Empat sumber rekrutmen yang dimaksud Rully adalah pejabat pemerintahan pusat, pimpinan partai politik, kepala daerah, serta kalangan profesional, swasta, atau organisasi masyarakat.
"Dari empat sumber latar belakang presiden inilah yang kita coba prediksi kira-kira 2024 nanti latar belakang presiden akan memgambil tidak jauh dari unsur empat tadi," ujar Rully.
Kandidat potensial yang masuk dalam kelompok kepala daerah ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kemudian ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Lalu, kandidat potensial dari kelompok pimpinan partai politik adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, eks Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno.
Ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Kemudian ada eks Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani; dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Selain itu, kandidat potensial dari kelompok pejabat pemerintah adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Ada juga Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian dan eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Rully menambahkan, masih ada sosok yang bisa menjadi kuda hitam yang belum masuk radar LSI.
Ia mencontohkan melesatnya popularitas Joko Widodo sejak menjadi wali kota Solo lalu menjadi gubernur DKI Jakarta hingga akhirnya mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2014
"Bisa jadi ada the next Jokowi yang kita masih belum tahu sebagai faktor kejutan namanya. Bisa jadi nanti ada Mr atau Mrs X yang menjadi capres potensial di 2024," ujar Rully.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "LSI Denny JA Sebut Ahok Bisa Jadi Kuda Hitam pada Pilpres 2024" dan "LSI Denny JA Sebut Ada 15 Nama Berpotensi Jadi Capres 2024, Siapa Saja?"