Trump Jejakkan Kaki di Korea Utara: Ini yang Dilakukan Kim Jong Un

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjalan ke selatan dengan Presiden AS Donald Trump, setelah Trump secara singkat melangkah ke utara Garis Demarkasi Militer yang membagi Korea Utara dan Selatan, di Area Keamanan Bersama (JSA) Panmunjom di zona Demiliterisasi (DMZ) pada Minggu (30/6/2019).

Sementara mantan wakil presiden Carter, Walter Mondale, yang juga hadir dalam diskuri itu, turut menyampaikan komentar negatif terhadap Trump. Mondale mengatakan, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden bisa disebut sebagai sejarah yang langka.

"Kami belum pernah memiliki orang seperti itu, bahkan di lingkungan sekitar Gedung Putih," ujar Mondale yang telah berusia 91 tahun.

"Dokter mengatakan kepada saya bahwa mereka berpikir melihat adanya gejala kejiwaan atau masalah psikologis dalam dirinya," lanjutnya. Mondale juga mengatakan bahwa Trump turut bertanggung jawab atas munculnya gelombang pemimpin otoriter sayap kanan di seluruh dunia.

"Mereka melihat sosok presiden seorang pemicu lonjakan sayap kanan ini yang terjadi di dunia," katanya. "Dia secara terbuka mencintai para pemimpin otoriter, memiliki penghinaan terhadap para pemimpin Demokrat," tambahnya.

"Retorikanya, kekerasan, perpecahannya, segala jenis kebencian ini, adalah bentuk dorongan kebencian," kata Mondale. "Seumur hidup, saya belum pernah melihat sosok presiden Republik melakukan hal seperti itu. Dia punya sesuatu dalam dirinya yang menjijikkan," ujarnya. (tribun/kps)

Berita Terkini