Informasi Seputar Bayi

Karena Gadget, Bayi Terlambat Tahu Berbicara, Ini Penyebab Lainnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ibu berkomunikasi dengan bayinya.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Orangtua harus memperhatikan semua yang diperlukan anak.

Termasuk belajar berbicara.

Anak anda belum dapat berbicara padahal sudah waktunya?

Tenang saja, Anda bisa lakukan langkah-langkah berikut ini untuk mendukung perkembangan bicara dan bahasa yang normal pada anak anda, seperti dikutip dari webmd.com:

Berbicaralah dengan bayi anda sepanjang hari. Lakukanlah hal itu ketika anda memandikannya, mengganti popok, dan pada saat makan.

Dapatkanlah perhatian anak anda dan cobalah untuk membicarakan tentang apa yang saat itu anda lakukan, seperti "Lihat, Mama sedang membuka kulkas dan mengeluarkan makanan."

Baca: Manado Fiesta Akan Segera Digelar, Wali Kota Vicky Ajak Semua Masyarakat

Baca: Detik-detik 2 Pendeta GPdI Meninggal Dunia Tertimpa Pohon Tumbang, Pdt Yarnes Loncat ke Laut

Baca: VIRAL, Pemuda 16 Tahun Menikah dengan Nenek 71 Tahun, Begini Kondisi Rumah Tangga Mereka

Baca: Kebakaran Terjadi di Dua Desa Secara Bersamaan, Belasan Perahu Hangus

Ketika anda berbicara dengan anak anda, bicaralah dengan bahasa yang sekiranya ia mengerti, jangan berbicara di atas kemampuannya.

Bayi tampaknya lebih memperhatikan dan meniru ucapan yang dikeluarkan dari mulut sang ibu.

Selain itu, bernyanyilah untuk bayi anda.

Serta cobalah untuk membacakannya sebuah naskah semenjak usianya belia.

Penyebab Bayi Terlambat Bicara

Apakah bayi anda mengalami terlambat dalam berbicara? jangan kuatir, berikut 3 penyebab dan cara terapinya.

Orangtua mana yang tidak bangga dan bahagia ketika mendengar kata pertama keluar dari mulut buah hatinya.

Namun, bagaimana jika bayi anda mengalami keterlambatan dalam berbicara?

Dihimpun dari berbagai sumber, kenali penyebab dan cara terapinya ya, berikut ulasannya.

1. Hambatan dalam pendengaran

Bayi yang mengalami keterlambatan dalam berbicara, salah satu penyebabnya adalah adanya hambatan dalam pendengarannya.

Hambatan ini dapat terjadi karena adanya infeksi telinga pada bayi.

Hal tersebut membuat mereka menjadi sulit untuk memahami dan menirunya.

Orangtua perlu rutin mengecek kebersihan telinga pada sang buah hati ya.

Jangan sampai kotoran itu membuat infeksi dan akhirnya membuat anak harus ditangani dengan alat-alat asing.

2. Komunikasi yang kurang

Peran komunikasi antara anak dan orangtua sangat penting.

Melalui komunikasi itu, anak mendapatkan banyak kosakata yang baru.

Walaupun mereka belum dapat menirukan dengan jelas, namun itu akan terekam dalam memori sang anak.

Salah satu solusinya, orangtua harus terus mengajak sang anak untuk berkomunikasi.

Ketika anak mengucapkan sepatah kata yang sebenarnya tidak jelas, sang ibu harus memancing mereka mengucapkannya lagi.

Latihlah anak dengan kata-kata yang pendek seperti, mama, papa, halo, mau dan sebagainya.

3. Pengaruh gadget

Zaman sekarang orangtua menggunakan gadget untuk membuat anak mereka agar tidak rewel.

Kebiasaan ini memiliki pengaruh buruk terhadap tumbuh kembang anak.

Salah satunya anak akan terlambat berbicara.

Ketika anak hanya menghabiskan waktunya untuk bermain gadget, maka ia akan menjadi pendengar yang pasif.

Anak tidak belajar untuk bersosialisasi dengan lingkungan.

Anak akan hanya menonton dan tidak mampu mengungkapkan dengan kata, hal ini karena kosa kata mereka sangat minim.

Oleh karena itu, batasi penggunaan gadget untuk anak ya.

Di masa awal pertumbuhan, yang mereka butuhkan hanyalah komunikasi dengan keluarga secara langsung.

Hindari 3 penyebab di atas ya.

Jangan lupa juga untuk konsultasi ke dokter ahli. (TribunStyle/Octavia Monalisa)

Tiga Cara Mudah Mendiamkan Bayi yang Menangis Terus, Dimulai Cari Tahu Penyebab, dan Ketemu Solusinya

Bayi menangis terus menandakan mereka sedang merasakan hal tertentu, kenalilah 3 penyebab dan solusinya, berikut ulasannya.

Bagi pasangan suami istri yang baru dikaruniai buah hati, pasti akan selalu mendengar tangisan dari si bayi.

Menangis adalah cara bayi untuk menyampaikan apa yang sedang mereka rasakan

Namun terkadang tangisan bayi akan menjadi sulit untuk didiamkan.

Orangtua menjadi sangat bingung ketika sudah melakukan berbagai cara, namun bayi tetap menangis.

Namun, jangan kuatir berikut rangkuman TribunStyle.com, tentang 3 penyebab dan solusi untuk mendiamkan bayi yang menangis dengan mudah.

1. Faktor Pakaian

Bayi akan menangis apabila mereka merasa tidak nyaman dengan pakaian yang dikenakan.

Bayi sangat suka jika dibedong, mereka akan merasa nyaman jika berada di suhu yang hangat.

Mereka akan mulai menangis ketika merasa gerah atau tidak nyaman

Di samping hal pakaian, bayi anda menangis juga dikarenakan ingin segera diganti popoknya.

Setelah bayi buang air kecil atau buang air besar , mereka akan menangis, hal ini sangat membuat mereka tidak nyaman.

Solusinya adalah orang tua harus secara rutin untuk mengecek dan mengganti kain atau popok yang dikenakan pada sang bayi.

Hal ini dilakukan agar sirkulasi udara dalam tubuh bayi yang terbungkus dengan kain tetap aman.

Hal ini terlihat sepele, namun jika tidak diperhatikan maka akan membuat bayi iritasi.

Dan hal itu akan mengganggu aktivitas bayi, bahkan sangat menyiksa mereka.

2. Faktor Lapar

Faktor lapar adalah hal umum penyebab bayi menangis.

Bayi yang baru saja lahir memiliki kapasitas perut yang kecil, sehingga belum dapat menampung banyak makanan.

Oleh karena itu bayi akan cepat merasa lapar.

Tanda-tanda bayi yang menangis karena lapar biasanya tangisannya pendek dan hanya berdurasi beberapa detik, namun jika tidak segera direspon tangisannya akan makin keras.

Untuk meredakan tangisan mereka, orangtua dapat segera memberikannya ASI, baik secara langsung ataupun ASI yang sudah disiapkan di dalam botol.

Untuk bayi yang mengkonsumsi susu formula, anda dapat memberikan susu formula dengan jarak 2 jam setelah menyusu terakhir.

Namun tetap pahami kebutuhan asupan susu pada bayi anda, karena setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

3. Faktor Bayi Sedang Sakit

Saat merasakan sakit bayi juga akan menangis.

Sakit pada bayi ini dapat terjadi karena beberapa hal seperti, demam bahkan saat akan tumbuh gigi.

Umumnya seminggu sebelum giginya tubuh, bayi akan merasa gelisah dan rewel.

Sebagai orangtua anda perlu memastikan bagaimana suhu tubuh sang bayi.

Anda dapat menggunakan termometer untuk mengetahui tingkat suhu tubuhnya.

Jangan sampai anda terlambat mengetahuinya ya, karena dapat berakibat fatal.

Selain itu anda perlu memeriksa secara keseluruhan tubuh si bayi, cek mulai dari dalam mulut hingga fisik luarnya.

Pastikan tidak ada luka atau apapun itu.

Hal selebihnya yang harus anda lakukan adalah dengan menggendongnya, berikan sentuhan hangat agar mereka merasa aman dan nyaman. (Tribunwow.com)

Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul Bernyanyilah Agar Bayi Cepat Berbicara Sesuai Waktunya

Berita Terkini