"Kalau dulu kan karena aku belum boleh jalan terlalu banyak, jadi aku nganterin Thalia pakai kursi roda. Kalau misalnya sekarang udah bisa jalan jadi aku nganterinnya pakai sepeda," imbuh Sarwendah.
Sampai di rumah, Sarwendah langsung menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu.
Sarwendah pun langsung menyusui Thania yang dengan cepatnya terlelap setelah kenyang.
Ketika Thania tidur, Sarwendah menjemur baju anak-anaknya.
Sarwendah juga memilih untuk mencuci baju anak-anak menggunakan tangan.
"Ini udah aku cuci, biasanya kalau pakaian baby aku lebih nyuci pakai tangan. Kalau baju aku beberapa yang bisa pakai mesin ya pakai mesin," pungkas Sarwendah.
Setelah selesai beberes, Sarwendah berganti pakaian dan bersiap menjemput Thalia.
Tentu saja Sarwendah kembali menjemput Thalia dengan mengendarai sepeda.
Tak lagi memakai daster, Sarwendah menjemput Thalia dengan mengenakan kemeja berwarna putih yang dipadukan dengan celana jeans.
Sarwendah dan Thalia pun langsung pulang ke apartemen berboncengan sepeda.
Sebuah pesan haru ditulis oleh Sarwendah.
Istri Ruben Onsu ini juga mengungkap alasan mengapa dirinya lebih memilih mengendarai sepeda untuk mengantarkan Thalia.
Sarwendah bisa saja mengendarai mobil untuk mengantar dan menjemput putrinya.
Namun hal tersebut diurungkannya lantaran Sarwendah ingin lebih lama bisa menghabiskan waktu bersama putri pertamanya di pagi hari.
Hal ini dikarenakan selama mengandung anak kedua, Sarwendah tak bisa mengantar jemput Thalia.
Oleh sebab itu, Sarwendah ingin bisa lebih lama berkomunikasi dengan putri pertamanya setelah diperbolehkan beraktivitas usai melahirkan.
"Aku adalah seorang istri dan ibu dari dua orang anak saat ini. Ini caraku untuk berbagi perhatian kepada mereka.
Setelah melahirkan putri keduaku, sepeda menjadi media untuk aku bisa lebih lama bersama putri pertamaku dibandingkan menggunakan mobil, jarak sekolah Thalia di Singapore sangat dekat dengan tempat tinggal kami, jika kami menggunakan mobil, bisa saja tapi hanya 4 menit sudah sampai. Saya ingin lebih lama bisa berkomunikasi dengan anak saya Thalia di pagi hari.
Karena 9 bulan mengandung Thania saya tidak bisa mengantarkannya. Kini saatnya tanpa alasan lagi dan sudah mendapatkan izin dari dokter di sini untuk bisa beraktifitas apa saja, asal tidak melakukan aktifitas berat.
Karena dengan sepeda, kami bisa bercanda, dan banyak cerita dari Thalia dia ucapkan saat kita berdua.
Thalia.. Thania..kelak kalian dewasa nanti dan melihat video ini, kalian akan tahu seberapa sayangnya Bunda sama kalian, jadilah anak yang berbakri kepada Ayah dan Bunda, karena harta yang paling orangtuamu miliki adalah kalian. Ayah dan Bunda ingin menghabiskan waktu hanya dengan kalian anak-anak ku," tulis Sarwendah.
Tak hanya itu, Sarwendah juga menulis sebuah pesan haru untuk sang suami, Ruben Onsu.
Sarwendah juga mengucap syukur memiliki suami seperti Ruben.
"Dan untuk suamiku, terima kasih untuk kerja kerasmu selama ini, aku sangat amat beruntung memiliki lelaki sabar, dan bertanggung jawab sepertimu. Karena niatmu bekerja hanya ingin istri, anak-anak dan keluargamu bahagia.
Melalui tayangan ini, hanya ini yang bisa aku ungkapkan, karena aku adalah wanita yang sangat berbahagia bisa menjadi istri dan bunda untuk keluarga kecil kami.
Singapore, 17 Juni 2019
Sarwendah," tulis Sarwendah.
Melihat penampilan sederhana Sarwendah yang hanya mengenakan daster saat mengantar putrinya ke sekolah, para netizen pun memberikan pujian.
Duwex elex : "Keserdehanaan sarwenda luar biasa walaupun dia kaya tapi ngak neko2 macake."
yolla argoeby : "ya ampun sarwendah anter alia keskolah di sg pake daster the best lah ,mantappppppp."
Sukarni Ajah : "Ya allah ka wenda bener2 ga neko2 bgt.. Ga mau tunjukin ke mewahan yg dia pnya... Aku suka bgt deh sm ka wenda... Ka ruben beruntung bgt pnya istri ka wenda. Yg ga matre dan ga glamor.... Selamet ya buat ibu 2 anak ini yg masih ttp cantik bgt( love you ka wenda)."
Dila Rosa : "suka banget sama keluarga kak Ruben dan kak Wendah, walaupun kaya atau berkecukupan tapi tetap hidup sederhana dan ga sombong."
santika dewi : "so sweet.. terasa bahagia jika seharmonis itu dengan ibunda. walau sederhana. namun sejuta warna."
TAUTAN AWAL: