Kecelakaan di Tol Cipali

Tersangka Kasus Kecelakaan Maut di Tol Cipali Mengaku Tahu Sopir dan Kenek Bus Berniat Membunuhnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polres Majalengka bersama petugas penyelamat mengevakuasi kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019). Sebanyak 12 orang tewas setelah mengalami tabrakan maut di Tol Cipali pada Senin 17 Juni 2019 dini hari. TRIBUNNEWS/HO/SATLANTAS POLRES MAJALENGKA

Selanjutnya Amsor pindah kerja ke sebuah kantor di kawasan Jalan Kartini, Kota Cirebon.

Amsor pun kembali pindah sebagai sekuriti di RS Ciremai, Kota Cirebon.

"Yang di Jalan Kartini itu saya lupa kantor apa. Profesi itu dijalani sudah lama dari lulus SMA," ujar Rusbandi.

Ia pun kembali mendengar kabar bahwa Amsor pun pindah ke Jakarta kira-kira sejak enam bulan lalu.

Selama itu, Rusbandi mengaku tidak bertemu dengan Amsor cukup lama.

Bahkan, terakhir ia kali bertemu dengan Amsor kira-kira pada 2015.

"Kemudian dengar kabar kemarin dari adiknya, saya sangat terkejut karena saya kenal dia orangnya baik dan supel," kata Rusbandi.

Adik Amsor yang bernama Emah datang ke rumah Rusbandi pada Senin malam meminta surat pengantar untuk keperluan klaim asuransi Jasa Raharja.

Ia mengatakan, Emah bercerita kakaknya merasa tertekan selama bekerja di Jakarta karena rekan kerjanya tak menyukainya.

Karenanya, Amsor pun berniat pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul kembali bersama keluarganya.

Selama perjalanan itulah, Amsor was-was karena merasa seperti ada yang mengikutinya.

"Kata adiknya, Amsor mendengar percakapan sopir dan kenek yang bersekongkol ingin membunuhnya, makanya nekat menyerang," ujar Rusbandi.

Merasa Dibayangi Sesuatu

Amsor (29) warga Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, diduga menjadi penyebab utama kecelakaan maut di Tol Cipali KM 150 pada Senin (17/6/2019) dinihari.

Pasalnya, ia menyerang sopir bus dan mencoba mengambil alih kemudi bus berpelat H 1469 CB itu.

Halaman
1234

Berita Terkini