NEWS

Kisah Bocah Pemulung, Makan Makanan Sisa & Hidup di Tempat Sampah, Kini Sukses Raih Ini di Australia

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah Bocah Pemulung, Makan Makanan Sisa & Hidup di Tempat Sampah, Kini Sukses Raih Ini di Australia

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak ada yang tahu nasib seseorang.

Tarmasuk orang itu sendiri.

Hal ini juga sama seperti yang dialami oleh seorang wanita bernama Sophy Ron.

Sophy Ron sukses mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Melbourne, Australia.

Mengutip laman World of Buzz, kesuksesannya mendapat beasiswa, ternyata tak didapat Sophy Ron dengan mudah.

Wanita yang berasal dari Kamboja ini menghabiskan masa kecilnya di gunungan sampah.

Ya, Sophy Ron hidup di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Phnom Penh, Kamboja.

Pada masa itu, Sophy Ron tak sempat merasakan sekolah.

Baca: Fakta Bidan Masukkan Timun ke Kemaluan, hingga Botol Vodka dan Bola Mata Palsu Ditemukan di Kelamin

Baca: Bidan Masukkan Timun ke Kelamin, Sosok Ini yang Bangkitkan Hasrat hingga Risiko Bagi Kesehatan Intim

Baca: Liburan Sama Ahok, Perut Buncit Puput Nastiti Devi Jadi Sorotan, Netizen: Hukum Tabur Tuai Berlaku

Senyum Sophy Ron semasa kecil, masa saat ia harus memulung sampah dan makan makanan sisa demi bisa bertahan hidup. (Cambodianchildrensfund.org) ((Cambodianchildrensfund.org))

Pasalnya, Sophy Ron harus membantu orangtuanya mencari nafkah dengan cara menjadi pemulung.

Setiap hari, Sophy Ron harus memilah-milah sampah dan menghirup udara beracun demi melanjutkan hidup.

Sophy Ron bahkan harus rela makan makanan sisa yang ia temukan di tempat sampah agar bisa mengganjal rasa laparnya.

Walau hidup di tengah gunungan sampah dengan bau yang menyengat, Sophy Ron masih bisa menunjukkan senyum manisnya ketika diselamatkan relawan.

Ya. Sophy Ron menjadi salah satu anak beruntung yang diselamatkan oleh Cambodian Children's Fund (CCF) dari TPA Phnom Penh.

Kesempatan ini pun sungguh tak disia-siakan Sophy Ron.

Mendapatkan kesempatan bersekolah, Sophy Ron mampu lulus dengan nilai membanggakan.

Bahkan, Sophy mempu berpidato di depan orang banyak di hari kelulusannya.

Tak cuma itu, Sophy juga mendapatkan beasiswa penuh untuk berkuliah di Universitas, Melbourne.

Sophy Ron memberikan pidato di hari kelulusannya.

Tak cuma prestasinya, perubahan penampilannya pun bisa dibilang cukup mencengangkan.

Jika dulu ia harus rela hidup lusuh di tengah gunungan sampah, Sophy Ron tumbuh menjadi wanita cantik yang sungguh anggun.

Sophy Ron setelah lulus dari Trinity College, langsung mendapat beasiswa penuh untuk kuliah di Universitas Melbourne.

Sophy Ron memberikan pidato di hari kelulusann ((Cambodianchildrensfund.org))

Sophy Ron bersama rekan-rekannya saat merayakan kelulusannya.Walau sudah semakin sukses, Sophy Ron tak serta merta melupakan masa lalunya.

Kini, Sophy kembali ke Kamboja untuk memberitahu prestasinya kepada kedua orangtuanya yang telah membesarkannya.

Kisah inspiratih Sophy Ron ini seakan memberitahu kita jika determinasi, kerja keras, dan sedikit keberuntungan, mampu mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik.

Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Dulu Hidup di Gunung Sampah, Gadis Pemulung Ini Tumbuh Jadi Wanita Cantik dan Sukses Raih Beasiswa di Universitas Melbourne

 Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Bocah Pemulung Hidup di Gunungan Sampah hingga Sukses Raih Beasiswa di Australia,

Follow Instagram Tribun Manado:

Tonton:

Berita Terkini