Kasus Mutilasi

Terungkap Alasan Prada DP Tidak Tuntaskan Mutilasi Terhadap Vera Oktaria

Editor: Maickel Karundeng
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alm Vera Oktaria dan Prada DP

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan Vera Oktaria yang sempat viral terus bergulir untuk mengungkap motif pelaku yang tega melakukan aksi tersebut.

Kejadian pembunuhan tersebut melibatkan terduga pelaku Prada DP, dimana korban Vera Oktaria ditemukan meninggal dunia dalam kamar sebuah penginapan dengan kondisi mengenaskan.

Korban Vera sempat ingin di mutilasi oleh pelaku, namun pelaku tidak melanjutkan aksinya.

Komandan Polisi Militer Kodam (Dapomdam) II Sriwijaya, Kolonel CPM Donald Siagian, mengungkap alasan mengapa Prada DP, terduga pelaku pembunuhan Vera Oktaria tak melanjutkan mutilasi tubuh kasir minimarket itu.

Setelah membekap dan mencekik korban hingga meninggal, Prada DP sempat duduk di depan kamar penginapan sembari merokok.

Saat itu pikirannya kalut dan melihat ada gudang.

Baca: Sayuran Apa Saja yang Harus Dihindari Bagi Penderita Asam Urat? Berikut 6 Jenis yang Wajib Dihindari

Baca: Perbedaan Penyakit Asam Urat dan Rematik, Lengkap dengan Gejala, Penyebab & Tips Mencegahnya

Baca: Cristiano Ronaldo Akan Pensiun Jika Mengalahkan Jumlah Gol 5 Pemain ini, Bukan Lionel Messi

Prada DP melihat ada gergaji di dalam gudang tersebut hingga timbul keinginan untuk memutilasi tubuh Vera Oktaria.

Mutilasi dilakukan Prada DP untuk menghilangkan jejak.

"Pada waktu dia sudah kalut, dia merokok di luar kamar. Di samping kamar itu ada gudang dan terlihatlah ada gergaji sehingga muncul niat memutilasi korban untuk menghilangkan jejak,"kata Donald, Jumat (14/6/2019), seperti yang TribunStyle.com kutip dari Kompas.com.

Setelah mendapat gergaji, Prada DP tak lantas memutilasi tubuh Vera.

Prada DP justru keluar kamar dan membeli koper di pasar.

Prada DP kemudian kembali ke kamar dan memotong tangan korban dengan gergaji.

Saat tangan Vera sudah terpotong, Prada DP mengurungkan niatnya untuk lanjut memutilasi Vera lantaran diselimuti rasa takut.

Tak hanya itu, polisi juga menduga kalau pelaku teringat akan sosok korban yang merupakan kekasihnya ini sehingga membatalkan niatnya untuk lanjut memutilasi.

Rasa sayang pelaku pada korban yang masih tersimpan diduga juga menjadi penyebab batalnya rencana mutilasi.

Halaman
123

Berita Terkini