NEWS

Akibat Trauma, Gadis Bunuh Diri Secara Perlahan setelah Diperkosa, Catatan 10 Hari Dijemput Ajal

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pemerkosaan.111

Levenseindekliniek juga merilis pernyataan resmi untuk membantah pemberitaan palsu yang sudah telanjur beredar berdasarkan keterangan dari rekan Noa.

Belanda merupakan satu dari sedikit negara yang memberi bantuan bunuh diri secara legal bagi warga berusia di atas 12 tahun.

Namun eutanasia juga bisa berlaku bagi 12 tahun.

Dikutip Daily Mirror, eutanasia bagi usia 12 tahun bisa dilakukan melalui kondisi khusus dan sangat ketat.

Seperti kondisi fisik maupun mental pasien sudah tak memungkinkan.

"Levenseindekliniek berurusan secara eksklusif dengan eutanasia dan melakukannya secara eksplisit dalam kerangka hukum Belanda," ujar klinik dalam keterangan resminya.

Noa telah mengumumkan niatnya untuk mengakhiri hidup beberapa hari sebelum dilaporkan meninggal di akun Instagram yang kini dikabarkan sudah dihapus.

"Saya sempat ragu apakah saya harus membagikan ini. Namun kini saya sudah memutuskannya. Biar saya perjelas: dalam 10 hari ke depan saya akan mati," tulis Noa.

Dalam unggahannya itu, Noa menyatakan dia memutuskan untuk berhenti makan dan minum setelah menjalani banyak diskusi.

Dia melakukannya karena sudah tak tahan dan kehilangan gairah untuk hidup.

Dia menjadi terkenal setelah meluncurkan buku otobiografi pada 2018 lalu yang mengisahkan pengalamannya bergumul dengan kesehatan mental, dan sempat membuatnya beberapa kali mencoba bunuh diri.

Like Halaman Facebook Tribun Manado:

Baca: Khawatir Tidak Ada yang Menafkahi Bila Suami Dipenjara, Istri Bantu Pemerkosaan Dua Anak Kandungnya

Baca: Gadis 15 Tahun Jadi Langganan Pemerkosaan Oknum Ketua RT, Main Hampir Setiap Pekan & Dibantu Bibi

Baca: Pemerkosaan 3 Serangkai Terhadap Wanita Dengan Dibius Hingga Dicabuli

Traumanya terjadi ketika di usia 11 tahun, dia mengalami pelecehan seksual.

Pada umur 14, dua orang pria memperkosanya di lapangan di kota Arnhem.

Dalam buku, dia mengaku sangat takut untuk mengaku kepada orangtuanya. "Saya sangat takut sekaligus sangat malu," kata Noa kepada harian De Gelderlander saat itu.

Halaman
1234

Berita Terkini