Siwu mengatakan kegiatan ini merupakan pengungkapan rasa kebersamaan dalan perbedaan. Ini katanya menerima dan menghargai perbedaan.
"Ini sebenarnya diakonia selebrasi Paskah. Moga menjadi teladan apalagi dalam situasi kebangsaan seperti ini," katanya.
Saleh mengatakan ia merupakan alumni UKIT. Ia FKIP UKIT tahun 1997.
"Ini kegiatan membangun kerukunan. Apalagi dalam masyarakat yang majemuk," katanya.
Lientje kaunang mengatakan kegiatan ini untuk memupuk persaudaraan. Dengan adanya ini, mereka diharapkan jadi agen-agen persaudaraan dan kerukunan.
Suharto Abusalam bahkan berbahasa Tombulu dalam sambutan. Suharto menyebut kerukunan sudah lama dibangun di Tomohon.
Siwu mengapresiasi hal itu. Nuansa budaya itu diperkenalkan.
Usai buka puasa bersama, Fakultas Teologi menyerahkan bantuan secara simbolis. Ada dialog sebelum itu. (DMA)