Komunitas Pojok Pintar #belumadanama
MEMBACA buku mulai terkikis keberadaannya seiring dengan perkembangan gadget, membuat selera bahkan niat masyarakat untuk membaca semakin berkurang.
Namun dari sekian banyak orang yang sudah tidak suka dengan membaca buku, masih ada kelompok atau komunitas yang eksis melakukan edukasi kepada masyarakat untuk membaca buku.
Adalah komunitas pojok pintar Belum Ada Nama.
Hadir di kota Bitung dari taman baca masyarakat (TBM) memberi kesempatan kepada masyarakat, untuk membaca buka gratis.
Ricky Kawung sekretaris komunitas pojok pintar Belum Ada Nama, komunitas yang sudah eksis selama satu tahun punya agenda tetap menghadirkan pojok pintar membaca buku gratis dua kali dalam sepekan Rabu dan Kamis.
"Ya, kami sering kumpul-kumpul di dua Cafe di Kota Bitung, dengan membawa 600 koleksi buku untuk bisa dibaca secara gratis oleh semua orang," tutur Kiki sapaannya kepada Tribunmanado.co.id.
Komunitas yang dikoordinir oleh Chira Ginting sebagai ketua dan Angga Londong sebagai bendahara memiliki konsep untuk mengedukasi masyarakat secara tematik untuk bisa membaca.
Saat ini komunitas pojok pintar, sudah memiliki 18 orang anggota dengan koleksi 600 buku 400 diantaranya buku yang didonasikan kepada komunitas pojok pintar.
Untuk komunitas buka gratis, ada macam-macam buku, ringinga-ringan, novel disesuaikan dengan tempat.
Contoh di Car Free Day buku anak-anak, donasi buku dari Komunitas Leterasi Buku Berkaki Jakarta berkerjasmaa dengan McD Indonesia memberikan bantuan buku-buku gratis.
Komunitas ini berbasis edukasi, didalamnya selain literasi membaca buku gratis juga ada segmen lainnya seperti, mengajar lukis, teater, musik, baca buku, hiburan stand up comedi, usaha kecil menengah (UKM) dan produsen brand kaos bertemakan kota Bitung.
"Lahirnya komunitas ini dari berbagai macam minat dengan tujuan positif di Kota Bitung khususnya baca buka minatnya sangat kurang, coba konsep yang kami punya agar orang asik baca buku lagi," kata dia.
Komunitas ini uga berkolaborasi dengan komunitas lainnya seperti komunitas kaleb (Komunitas tuli peduli) Bitung.
Pihaknya juga sudah punya jejaring untuk mengembangkan litari membaca buka gratis kepada teman-teman dari luar daerah.