Utang Kamu dan Pasangan Harus Diselesaikan Sebelum Memutuskan untuk Menikah

Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pernikahan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menikah adalah keinginan setiap pasangan. 

Menentukan waktu yang tepat untuk menikah adalah hal yang sifatnya emosional.

Mempersiapkannya membutuhkan kesiapan termasuk kesiapan dalam segi keuangan.

Menikah berarti pula menggabungkan keuangan Anda dan pasangan.

Hal ini pun membutuhkan perencanaan yang matang, khususnya misal dalam hal anggaran rumah tangga, tabungan, hingga pembayaran utang pribadi maupun bersama.

Namun demikian, haruskah pernikahan ditunda lantaran alasan keuangan?

Dikutip Tribunmanado.co.id dari kompas.com, menikah sebenarnya memberikan banyak manfaat secara finansial.

Baca: Ingin Nikahi Kakak Ipar, Suami Bunuh Istri di Dekat Anak, Sebelum Tewas Korban Ucap Aku Mencintaimu

Baca: Setelah Menikam Pria yang Ia Cintai, Wanita Ini Duduk Santai Sambil Merokok di Samping Tubuh Korban

Baca: Prabowo Subianto Pergi ke Dubai Bareng Orang Rusia, Amerika, Jerman, Apa yang Akan Mereka Lakukan?

PNS Ambil Kartu Ucapan Saja Saat Terima Parsel

Salah satunya adalah penghasilan yang sebelumnya hanya satu, kemudian bertambah menjadi dua apabila Anda dan pasangan sama-sama bekerja.

Kondisi ini memudahkan Anda dalam hal pembayaran utang atau mencapai tujuan menabung. Memiliki pasangan untuk membantu Anda dalam menabung dan berinvestasi juga membantu Anda menciptakan pandangan yang lebih jelas untuk masa pensiun.

Anda pun bisa menggabungkan premi dan perlindungan asuransi. Ketika Anda berdua sama-sama memiliki asuransi, maka Anda bisa menambah tabungan rutin Anda.

Tidak hanya itu, membeli rumah pun bisa lebih mudah bila Anda memiliki dua kanal penghasilan.

Akan tetapi, pernikahan juga bisa mendatangkan kesulitan dalam hal keuangan jika Anda dan pasangan memiliki konflik ide tentang bagaimana mengelola keuangan bersama.

Misalnya, Anda gemar menabung, sementara pasangan Anda hobi belanja.

Contoh lain adalah apabila Anda cenderung ketat dalam hal anggaran, sementara pasangan Anda cenderung lebih fleksibel.

Masalah juga bisa muncul bila Anda atau pasangan memiliki utang dalam jumlah yang cukup besar dan Anda tak sepaham mengenai pendekatan pembayarannya.

Apabila Anda sama-sama setuju tentang cara pengelolaan utang, maka ini bisa memberi tekanan pada penghasilan dan memaksa Anda menunda tujuan keuangan lainnya.

Halaman
12

Berita Terkini