Politik Tomohon

Konstelasi Pilkada 2020 Kota Bunga, Pertarungan Klasik PDIP vs Golkar, Berikut 7 Figur yang Mencuat

Penulis: Ryo_Noor
Editor: Alexander Pattyranie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konstelasi Pilkada 2020 di Kota Bunga, Pertarungan Klasik PDIP vs Golkar, Berikut 7 Figur yang Mencuat

Pertama, ia ketua partai, di mana PDIP kerap memajukan kader sendiri.

Kedua, sebagai pengusaha, ia punya cukup 'logistik' yang faktanya penting saat jalannya kontestasi.

Minusnya, pada Pileg 2019 yang jadi pijakan awal melangkah ke kontestasi Pilkada 2020, PDIP di bawah Caroll hasilnya merosot.

Gagal menyaingi dominasi Golkar.

Perolehan kursi PDIP turun dari 5 kursi DPRD Tomohon di Pileg 2014, tinggal 4 kursi di Pileg 2019.

Golkar tancap gas meraih 10 kursi atau setengah dari total kursi di DPRD Tomohon.

2. Johny Runtuwene

Sosok Berikutnya Johny Runtuwene, Mantan Birokrat Kementerian Pendidikan yang cukup lekat lama dengan PDIP.

Jonru demikian nama panggung politiknya. Jonru adalah kontestan Pilkada Tomohon 2015. Ketika itu jadi penantang utama petahana Jimmy Eman. Usahanya memang gagal setelah kalah, tapi Jonru memberi perlawanan sengit, dan kalah dengan selisih angka ribuan.

Jonru memiliki basis di Tomohon Utara, pemilih terbesar di Kota Tomohon.

Kesiapannya teruji setelah memenangi Pileg 2019 sebagai pengumpul suara terbanyak di Dapil tersebut.

Ia mengamankan satu dari total dua kursi dimenangi PDIP

3. Vonny Paat

Kader berikutnya Vonny Paat, Mantan Ketua DPRD Tomohon, dan pernah menjabat Ketua DPC PDIP Tomohon.

Vonny juga kontestan Pilkada Tomohon 2015.

Halaman
1234

Berita Terkini