Namun menurut laporan pakar ikan tropis HR Axelrod, ini karena piranha sengaja dibiarkan kelaparan dan tidak diberi makan sama sekali selama berminggu-minggu.
Baca: Mengapa Gajah Jadi Simbol Negara dan Hewan Nasional Thailand? Ini Penjelasannya
Baca: Kepribadian Kita Dapat Diketahui Dari Jenis Hewan Yang Kita Pelihara
Tak heran para piranha di sana kala itu sangat kelaparan sehingga dapat menghabiskan sapi yang ukurannya jauh lebih besar.
Melansir IFL Science, Selasa (7/5/2019), Roosevelt dan tim sama sekali tidak tahu mengapa ikan piranha bisa sangat beringas dan sanggup memangsa sapi hidup.
Mereka hanya diberi tahu bahwa sebelumnya tidak pernah ada orang yang memasuki sungai itu lantaran dihuni makhluk mengerikan.
"Piranha adalah ikan paling ganas di dunia. Mereka sangat tangguh melebihi hiu atau barakuda yang hanya bisa memangsa makhluk berukuran lebih kecil.
"Piranha lain karena bisa menyerang objek lebih besar dari ukuran tubuhnya," tulis Roosevelt dalam buku berjudul Through the Brazilian Wilderness yang berisi tentang catatan perjalanannya.
"Piranha memiliki gigi bak pisau cukur seperti gigi hiu, otot rahangnya begitu kuat.
"Kepala dan moncongnya pendek, tatapannya tajam, kemudian mulut berisi senjata andalan menganga dengan keji.
"Ini adalah perwujudan dari kebengisan iblis dan perilakunya semerikan wujudnya," imbuh Roosevelt.
Pandangan Roosevelt itu seperti sudah terpatri menjadi keyakinan banyak orang, dan seketika piranha dicap sebagai ikan paling bengis.
Baca: Ke Senayan, Berikut 6 Legislator Terpilih Periode 2019-2024, Perincian Suaranya di 15 Kabupaten/Kota
Baca: VIRAL - Video Pemuda Asal Poso Teriak Ancam Akan Penggal Kepala Jokowi, Begini Respon Emak-emak
Menjawab semua mitos tentang piranha, sebuah studi ilmiah pada 2003 menemukan bahwa sangat sedikit kasus manusia dimakan piranha.
Mereka hanya menemukan tiga kasus, dan semuanya merupakan orang yang sudah meninggal dan ditemukan di sungai.
Penyebab meninggalnya sendiri bukan karena tewas dimakan piranha, tapi meninggal karena tenggelam atau gagal jantung kemudian jatuh ke sungai dan baru digigit piranha.
Penelitian ini mencatat, sebagian besar piranha hanya melakukan gigitan sebanyak satu kali.
Beberapa spesies piranha, terutama piranha perut merah menjadi sangat agresif ketika sedang kelaparan.