Pencabulan

Siswi SD Bolsel Dicabuli Ayah Tiri & 2 Kakak Sampai Pingsan di Sekolah, Wajah Korban Selalu Pucat

Penulis: Reporter Online
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi korban kekerasan seksual

Jika di Bolsel Sulut kasus serupa tidak diketahui oleh sang ibu, berbeda lagi dengan kasus yang dialami dua kakak beradik di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Tak hanya harus menelan pil pahit.

Tapi dua gadis yang merupakan kakak adik yang berada di Samarinda, Kalimantan Timur sebut Mawar Putih (19) Melati Putih (16) bukan nama sebenarnya itu juga harus menelan pil KB yang diberikan ibu kandung mereka.

Pil kontrasepsi (biasa disebut pil KB) adalah pil yang dikonsumsi harian yang mengandung hormon untuk mengubah cara kerja tubuh dan mencegah kehamilan.

Usut punya usut, pemberian pil KB kepada 2 gadis tersebut, sebagai bentuk menutupi perbuatan terlarang suaminya bernama Paijo (67), seorang buruh pabrik kayu asal Lampung yang bekerja di Palaran.

Tribunmanado.co.id, melansir dari Tribun Video, diberikan jika dua orang kakak beradik menjadi korban pencabulan selama bertahun-tahun oleh ayah mereka (Paijo).

Ulah nakal Paijo yang sebelumnya disebutkan sebagai ayah tiri telah mencabuli dua anak kandungnya selama tujuh tahun, yakni sejak 2012.

Yang lebih memilukan ternyata perbuatan bejat pelaku sudah diketahui oleh ibu kandung dari kedua gadis itu.

Nah bukan melaporkan ke kepolisian, sang ibu malah memberikan pil KB kepada dua buah hatinya itu agartidak hamil.

BERITA POPULER:

Baca: VIRAL VIDEO Pria Tua Menangis Ditilang Sat Lantas Polres Minsel: Tolong Tuhan, Kita Nyanda Ada Beras

Baca: VIDEO VIRAL Tak Terima Ditilang Sat Lantas Polres Minsel, Pria Ini Menangis: Tolong Kasiang Tuhan!

Motif sang ibu memberikan pil KB kepada kedua putrinya itu gegara ia takut ketika anaknya hamil dan perbuatan pelaku ketahuan maka otomatis sang suami akan mendekam dipenjara.

Hal inilah yang membuat ia takut jika sang suami tak bisa lagi memberi nafkah dia dan  ketiga anaknya. 

Dikutip dari RRI, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Samarinda Adji Suwignyo membenarkan adanya kasus hubungan inses tersebut.

"Perilaku bejat seorang ayah mencabuli dua anak dibawah umur terjadi lagi di Samarinda tepatnya di Palaran sangat mengerikan," terang Adji.

Disebutkan Adji bahwa kasus pencabulan yang telah terjadi selama tujuh tahun tersebut tebongkar karena korban cerita ke tetangga.

Halaman
123

Berita Terkini