Penemuan Ular Bermata 3, Dokter Lihat Isi Kepala dengan Sinar X, Ini Fungsi dari Mata ke Tiga itu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

58614661_2284839001576350_8406183856578756608

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seekor Ular Bermata tiga ditemukan dan Dokter akhirnya membuka isi kepala ular bermata tiga yang memiliki penampilan yang tak lazim. Isinya sungguh tak terduga.

Pembongkaran kepala ular bermata tiga itu dilakukan dengan menggunakan sinar x atau rontgen setelah ular tersebut meninggal awal bulan ini.

Untuk diketahui, keberadaan ular bermata tiga itu pertama kali disampaikan oleh akun facebook Northern Territory Parks and Wildlife.

Baca: Mabuk Bawa Petaka, Pemuda Tewas Tabrak Pohon dan Pagar Tembok Warga, Ada Dus Minuman di TKP

Dalam foto-foto itu terlihat kalau ular ini memiliki penampilan yang tak biasa, selain memiliki 3 mata tadi.

Kepalanya terlihat lebih besar, lalu bentuk mulutnya seolah tidak simetris.

Walau demikian, ular ini memiliki bentuk tubuh yang sama dengan yang lain. "Panjang ular sekitar 40 cm,"

Dalam penjelasan akun tersebut dituliskan bahwa ular ini ditemukan di dekat Jalan Raya Arnhem, di sekitar Darwin.

Menurut mereka, ular tersebut sedang berkembang biak.

Baca: Menantu Idaman, Reino Barack Rela Payungi Ibu Mertua Saat Ziarah ke Makam Ayah Syahrini


Ular bermata tiga yang ditemukan di Australia. SURYA.co.id mengambil foto ini dari facebook (facebook.com/ParksandWildlifeNT)
Untuk diketahui pula, ular ini membuat geger banyak orang. Postingan akun ini saja sudah dibagikan lebih dari 14.000 kali.

Dinamakan Monty

Dilansir SURYA.co.id dari Kompas.com dalam artikel: Mirip Karakter Dragon Ball, Ular Langka Ini Punya Mata Ketiga di Dahi, Ular ini diberi nama Monty.

Dituliskan kalau ular ini ditemukan Maret lalu, dan sudah meninggal pada awal bulan ini.

Dalam pemeriksaan, Monty sebenarnya merupakan ular dengan kelainan bentuk dan termasuk spesies piton karpet.

Ketika ular piton karpet dewasa, panjangnya bisa mencapai dua sampai empat meter.

Spesies ini tak hanya dapat dijumpai di Australia, tapi juga di Indonesia dan Papua Niugini.

Melansir IFL Science, Rabu (1/5/2019), Monty masih terhitung ular karpet piton remaja, mungkin usianya sekitar tiga bulan, karena panjangnya hanya 40 sentimeter.

"Monty termasuk ular yang luar biasa karena bisa bertahan hidup cukup lama dengan kelainan bentuk yang dimilikinya," ujar Ray Chatto dari Northern Territory Parks and Wildlife.

Setelah Monty mati, tubuhnya dikirim ke Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization di Darwin untuk diteliti.

Monty memiliki malformasi kranial, di mana ia memiliki mata ketiga yang berfungsi sempurna.

Untuk memahami apa yang terjadi, tim memindai tubuh Monty dengan sinar X.

Baca: MUI Sulut dan Pengamat Hukum Bicara Tentang Pleno Penghitungan di PPK. Apa Itu?

Dari sini kemudian ahli menemukan, kelainan bentuk aneh itu bukan disebabkan oleh dua kepala yang menyatu tetapi tengkorak tunggal dengan rongga mata ekstra.

"Kemungkinan paling besar, mata ketiga itu berkembang sangat awal selama tahap perkembangan embrio."

"Ini bukan berasal dari faktor lingkungan, tapi hampir pasti karena kejadian alami. Kecacatan pada reptil memang relatif umum terjadi," tulis NT Parks and Wildlife dalam postingan Facebook mereka.

Meski ada banyak kelainan yang dialami reptil, ular bermata tiga adalah sesuatu yang amat langka.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id http://surabaya.tribunnews.com/2019/05/03/dokter-lihat-isi-kepala-ular-bermata-3-dengan-sinar-x-mata-ketiga-di-dahi-berfungsi-seperti-ini?page=all.

Berita Terkini