Puncak Karangetang Terus Berasap
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID,SITARO- Puncak kawah gunung Karangetang belum berhenti mengeluarkan asap.
Terlihat Sabtu (27/4/2019) pagi asap kawah bertekanan sedang berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
Secara kegempaan masih terjadi satu hembusan dengan amplitudo 4 mm, durasi 15 detik, hybrid sekali terjadi dengan amplitudo 3 mm, S-P : 0 detik, durasi 5 detik, tektonik jauh terjadi sekali dengan amplitudo 3 mm, S-P : tidak terbaca, durasi 217 detik, dan microtremorterekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
Baca: Hotman Paris Ungkap Perasaan Suami Cut Tari Saat si Istri Akui 3 Kali Hubungan Seksual dengan Ariel
"Statis gunung masih pada level III atau siaga," jelas Yudia Tatipang Kepala pos PGA Karangetang.
Untuk rekomendasi PVMBG Bandung pun belum berubah, warga masih tetap yaitu dilarang mendekati, melakukan pendakian atau beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak kawah dua (Kawah Utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 km dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 km.
Warga yang berada di area Baratlaut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran gunung Karangetang yaitu di luar zona bahaya.
Masyarakat tetap dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Baca: Kenapa Mahfud MD Tak Maju Wapres? Berikut Alasannya Menurut Politisi PSI Rian Ernest
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai. (Amg)