"Sang kakak terpaksa berjalan kaki sampai di ring road," kata dia.
Semua kerabatnya dikerahkan untuk mencarinya diseputaran Kota Manado dan sekitarnya.
Keluarga menggunakan mobil dan sepeda motor untuk mencari keberadan Aldi Ponamon.
Mereka mengecek juga di rumah sakit, barangkali mengalami kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit.
"Kami keluarga sempat melakukan pencarian, selama seharian penuh, pakai motor dan mobil sampai Airmadidi," Yunus, keluarga korban.
Orang-orang mengenal siswa SMP tersebut pun secara masif menyebarkan selebaran lewat media sosial terkait orang hilang.
Tak hanya sampai di situ, keluarga bahkan menemui orang pintar untuk menerawang keberadaan Aldi Ponamon.
"Kami turut mencari dia sejak kamis malam, sudah lapor polisi dan orang pintar," kata Ebi Harun, tetangga korban
Ebi mengaku sudah mendatangi empat orang. Mereka mengatakan Aldi dalam kondisi sehat.
"Hanya motornya yang dirampas, makanya kami sudah tenang, eh tahu tahu muncul di medsos," kata dia.
Ebi mengaku sempat tak percaya. Ia bergegas menuju lokasi.
"Saya buka tutup dan lihat wajahnya, ternyata benar dia," beber dia.
Saat keluarga sedang gencarnya mencari korban dan menyebar informasi di media sosial. Jasad Aldi ditemukan tak bernyawa di bawah jembatan.
Ironisnya, keluarga yang berkeliling ke seluruh sudut Kota Manado justru beberapa kali melewati lokasi penemuan jasad korban.
Kematian Aldi Ponamon diduga karena kecelakaan lalu lintas.