(Simulasi) Gempa 7.0 SR, Kepala dan Staf KPPN Berlarian Keluar Kantor
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Suara sirene dari pengeras suara berbunyi sangat nyaring di dalam Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, Jumat (26/04/2019) Pukul 16.30 Wita.
Bunyi itu sebagai tanda darurat bencana.
Dalam simulasi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Basarnas telah terjadi gempa dengan kekuatan 7.0 Skala Richter (SR).
Staf KPPN dan siswa prakerin tampak panik.
Ada yang berlarian keluar kantor ada yang langsung berlindung di bawah meja.
Kepala KPPN Kotamobagu Jauhari pun tampak ikut keluar gedung kantor dan menyelamatkan diri di tempat yang aman.
Dalam simulasi, beberapa staf tak dapat berlari keluar dan menjadi korban luka.
Dengan sigap, personel Basarnas dan BPBD Kotamobagu tampak menggotong korban dari dalam keluar gedung.
Penyelamatan pun berhasil. Korban dibawa ke tenda pengungsian.
Pendataan korban kemudian dilakukan oleh Tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD dan Basarnas.
Kepala KPPN Kotamobagu Jauhari mengatakan sangat berterima kasih kepada BPBD dan Basarnas yang sudah datang menggelar pelatihan baik materi sekaligus simulasi.
"Ini menurut saya materi yang sangat berharga bagi kami. Di hari kesiapsiagaan ini menjadi anugerah bagi kami. Ada ilmu yang bermanfaat. Selama ini kami belajar hanya banyak mengenai APBN dan keuangan. Amal yang tak akan putus yakni satu di antaranya adalah ilmu yang terus digunakan," ujar Jauhari.
Dia berharap mudah mudahan teman-teman di KPPN dapat menggunakan ilmu ini dan dapat mengajarkan kepada yang lainnya. Baik sanak saudara kita, keluarga kita.
"Saya harap dengan pelatihan ini. Teman-teman di KPPN dapat melakukan tindakan penyelamatan ketika terjadi bencana. Dari posisi dmna saja mereka duduk di kantor, di rumah, pusat berbelanjaan, atau dimana saja. Sekali lagi terima kasih kepada BPBD dan Basarnas. Mohon maaf apabila dalam penyambutan ada hal-hal yang kurang berkenan," ujar dia.