Pilpres 2019

Berbeda dengan Prabowo, Sandi Siap Bertemu Ma'ruf untuk Tuntaskan Harapan Lama

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga Uno dan Maruf Amin - Rencana Pertemuan kedua cawapres

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon presiden nomor urut 01, Jokowi, menuturkan keinginannya untuk bertemu dengan rivalnya, Prabowo Subianto.

Namun, ajakan ini mendapat penolakan dari pihak Prabowo.

Berbeda dengan Prabowo, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengaku siap bertemu Ma'ruf Amin kapanpun tanpa perantara.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Jokowi mengatakan telah mengutus seseorang untuk mengadakan pertemuan dengan Prabowo.

Ajakin ini mendapat penolakan dari calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Baca: Dongeng Ekonomi Berhasil, Rizal Ramli Singgung Kinerja Pemerintah Jokowi-JK soal Pertumbuhan Ekonomi

Penolakan Prabowo Subianto tersebut disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Rabu (24/4/2019).

Djoko Santoso mengatakan, kubu Prabowo-Sandi saat ini sedang fokus untuk mengawal proses penghitungan suara Pilpres 2019.

"Tidak ada kompromi. syukur Alhamdulillah (Prabowo) itu menolak utusan-utusan itu. Pak Prabowo setia kepada kita semua dan kita harus setia kepada Prabowo-Sandi," tegas Djoko Santoso di acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur.

Sementara itu, Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menyebut Prabowo mendengarkan saran dari ulama 212.

Saran ini masih terkait dengan ajakan pertemuan tersebut.

Ulama 212 memberikan saran kepada Prabowo Subianto untuk tidak menemui utusan Jokowi.

"Ya beliau kan selama ini dengar saran ulama. Ulama menyarankan jangan bertemu dulu," kata Slamet Maarif di Posko Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, (25/4/2019).

Slamet Maarif menyebut, para ulama menyarankan kepada Prabowo untuk fokus pada pengawalan penghitungan suara terlebih dahulu.

Pihaknya menegaskan tak melarang silaturahmi antara Prabowo dan Jokowi.

Slamet berharap kedua belah pihak fokus terhadap pekerjaan masing-masing.

"Biarkan fokus dengan pekerjaannya masing-masing dan alhamdulillah beliau ikut saran itu demi kebaikan bersama, insya Allah," katanya.

Ia juga menegaskan para ulama menyarankan Prabowo untuk mengadakan pertemuan setelah penghitungan suara oleh KPU selesai.

"Ya kalau bertemu kan apalagi sama anak bangsa, warga negara, sesama muslim ya silahkan saja tapi ini kan sedang dalam proses jadi kita juga menyarankan kepada pak Prabowo, nanti saja lah kalau sudah ada keputusan resmi baru ketemu," pungkasnya.

Sementara itu, berbeda dengan Prabowo, Sandiaga Uno mengaku siap kapanpun bertemu dengan Ma'ruf Amin.

Pernyataan ini menanggapi ajakan Ma'ruf Amin untuk bertemu.

Saat ditemui di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta Pusat pada Senin (22/4/2019), Ma'ruf Amin mengungkapkan keinginannya untuk bertemu Sandiaga.

"Belum, kita nanti lagi diupayakan," ungkap Ma'ruf dikutip dari Kompas.com.

Ma'ruf menilai harus ada rekonsiliasi setelah penyelenggaraan bertemu.

"Pasti, pasti (dalam waktu dekat). Kita harus rekonsiliasi," katanya.

Upaya rekonsiliasi ini, menurut Ma'ruf, guna menjaga persatuan bangsa.

"Sesudah itu perlu ada upaya rekonsiliasi, mengutuhkan kembali sebab keutuhan bangsa harus kita utamakan daripada kepentingan-kepentingan kelompok dan pihak-pihak tertentu," tutur dia.

Pertemuan dengan Ma'ruf Amin ini menjadi hal yang ditunggu-tunggu oleh Sandiaga Uno.

Sandi bahkan mengaku sejak awal berkampanye ia berupaya untuk mengadakan pertemuan dengan Ma'ruf Amin melalui Ustaz Yusuf Mansur.

"Sejak awal kampanye pada Agustus 2018 saya sudah berupaya ketemu beliau lewat Ustaz Yusuf Mansur, tapi belum ada respon. Lalu pada saat kampanye damai saya juga langsung katakan ke beliau untuk bertemu dan minta arahan tapi belum terlaksana. Tentu ini akan jadi momen yang saya tunggu sejak lama," ungkap Sandiaga saat ditemui di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (25/4/2019).

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini mengaku siap kapanpun bertemu dengan Ma'ruf Amin.

"Kapanpun saya siap. Anytime, kalau beliau telepon ingin ketemu sekarang saya langsung berangkat. Beliau ingin ketemu pukul berapapun saya langsung berangkat," ujarnya.

Menurut Sandi, temuan mengenai pelanggaran maupun kecurangan dalam Pemilu menjadi fokus kedua paslon.

Sandi menegaskan dirinya tak memerlukan perantara atau utusan untuk bertemu dengan calon wakil presiden nommor urut 01, Ma'ruf Amin.

"Langsung saja ketemu," katanya.

Baca: Andai Kata Jokowi Tetap Percayakan Tanggung Jawab Sebagai Menkes? Nila Moeloek: Gantian Kali Ya

Baca: Pemilu Seharusnya Tak Membawa Pilu Bagi Bangsa Indonesia

Tautan: http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/04/26/prabowo-tolak-bertemu-jokowi-sandi-siap-bertemu-maruf-tanpa-perantara-kapanpun-langsung-berangkat?page=all.

Berita Terkini