TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Hasil perolehan suara sementara capres 01 Joko Widodo dan capres 02 Prabowo Subianto berbanding lurus dengan perolehan kursi di DPRD Sulawesi Utara. Partai koalisi pendukung capres 02, Partai Gerindra, PAN, Demokrat dan PKS ‘tumbang’ bersamaan minimnya perolehan suara Prabowo, hasil hitungan sementara real count KPU (lihat grafis).
Sebaliknya partai koalisi pendukung Jokowi panen suara! PDIP yang sudah diprediksikan paling menikmati coat-tail effect (efek ekor jas) Jokowi terbukti di daerah ini. Partai yang dipimpin Olly Dondokambey ini meraup 18 kursi, hasil hitungan sementara. Kemudian Partai Golkar dan Nasdem berbagi masing-masing 7 kursi. Gerindra hanya peroleh 1 kursi, PAN 3 kursi dan Demokrat 4 kursi. Padahal Gerindra-Demokrat meraih masing-masing 6 kursi pada Pemilu 2014.
Tak hanya itu, diperkirakan banyak wajah baru menghiasi parlemen Gedung Cengkih, istilah DPRD Sulut. Masih dari hitungan sementara, diprediksikan sebanyak 29 pendatang baru (64 persen) akan mengisi 45 kursi legislatif.
Di antara wajah baru itu, ada sejumlah figur yang dikenal kerabat kepala daerah dan pejabat. Kristo Ivan Lumentut dari Partai Demokrat. Caleg nomor urut 1 ini putra dari Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut. Pada perhitungan sementara Kristo memperoleh 23.000 suara.
Richard Sualang, kader PDIP. Ia menjabat Wakil Ketua DPRD Manado dan di partai menjabat Ketua DPC PDIP Manado. Richard merupakan caleg yang ada di daftar kedua perolehan suara terbanyak di PDIP. Pada perhitungan smeentara ia meraup sekitar 15.000 suara Ia juga putra alm Fredy Sualang, mantan Wakil Gubernur Sulut.
Hengky Honandar, caleg PDIP Dapil II Minut Bitung. Ia sosok berlatar belakang pengusaha yang merupakan ipar dari mantan Wali Kota Bitung almarhum Hanny Sondakh. Hengky mantan politisi Demokrat yang pindah ke PDIP.
Jein Rende, caleg PDIP Dapil V Minsel-Mitra. Ia adalah istri dari Bupati Mitra James Sumendap. Kabarnya Jein meraup suara terbanyak di pemilu kali ini.
Tonny Supit, caleg nomor urut 1 DPRD Sulut Dapil III Nusa Utara. Ia maju dari PDIP. Tonsu berstatus mantan Bupati Sitaro, dan di partai menjabat Ketua DPC PDIP Sitaro. Ia merupakan suami dari Bupati Sitaro Evangelien Sasingen.
Kemudian Fransiskus Silangen, adik dari Sekprov Sulut Edwin Silangen Ia berlatar belakang dokter. Maju dari PDIP Dapil Nusa Utara. Fransiskus setahun silam pernah menjajal Pilkada Sangihe, namun perlawanannya kandas.
Nick Lomban dan Johny Panambunan, caleg Nasdem dari Dapil Minut-Bitung. Nick adalah putra dari Wali Kota Bitung Max Lomban. Sedangkan Johny merupakan saudara dari Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan. Kemudian Nursiwin Dunggio, caleg dari PAN yang diperkirakan peroleh kursi di Gedung Cengkih. Nursiwin merupakan istri dari Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Landjar.
Taufik Tumbelaka, pengamat politik mengatakan, pemilu kali ini memang banyak dinamika. Pergantian pemilik kursi lembaga dewan itu hal yang lumrah. Faktor petahana memang mempengaruhi duduk kembali di periode berikut, selain punya pengalaman, susah ada kosntituen tapi tidak menjamin juga banyak kasus petahana malah tumbang.
Buktinya di setiap perhelatan banyak wajah baru di lembaga dewan. Di Sulut banyak faktor mempengaruhi, karena kerasnya persaingan, banyak juga figur sudah tak nyaleg atau pindah tingkatan nyaleg.
Petahana terancam
Sebanyak 27 caleg berstatus petahana DPRD Sulut maju kembali di Pileg 2019. Rekapitulasi suara masih berlangsung, hasil final perolehan suara akan ditentukan KPU Sulut, tapi informasi yang diolah dari berbagai sumber mulai memperlihatkan peluang keberhasilan para petahana. Dari hasil rekapitulasi suara sementara yang beredar justru sebagian besar petahana berpotensi tumbang.
Sedikitnya 12 hingga 14 caleg petahana yang berpotensi tak kembali duduk di kursi terhormat lembaga dewan. Kemudian, 13 hingga 15 petahana lainnya berpeluang besar kembali ke Gedung Cengkih.
Di Dapil I Manado dua caleg petahana yang terancam gagal, Caleg Demokrat Siska Mangindaan, putri mantan Gubernur Sulut EE Mangindaan dan Caleg PDIP Teddy Kumaat, mantan Wakil Wali Kota Manado. Diprediksi, Demokrat hanya akan mengirimkan satu nama, Kristo Ivan Lumentut memimpin perolehan suara atas Siska. Sementara, di PDIP diprediksi mengirimkan tiga nama peraih suara terbanyak Andrei Angouw, Richard Sualang dan Arthur Kotambunan.