"Tersangka berupaya bunuh diri. Jadi jangan diwawancara dulu," imbuh Adit.
Baca: Prabowo Waspada, Andi Arief Kirim Pesan Buat Amin Rais, Stop Tantang SBY
Motif pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya Mulya Ramadani mengatakan, selain karena sakit hati, motif pembunuhan anggota DPRD Sragen, Sugimin oleh N, dosen salah satu universitas di Kediri, karena N merasa terus ditekan korban.
N mengaku dimintai uang Rp 750 juta yang akan digunakan untuk membiayai Sugimin menjadi caleg.
"Berdasarkan keterangan tersangka, korban meminta kepada N uang sebesar Rp 750 juta. Korban meminta tersangka mencarikan pinjaman untuk modal nyaleg DPRD," kata Aditya saat dihubungi Kompas.com (grup Surya.co.id), Kamis ( 18/4/2019) malam.
N juga mengaku diancam anaknya yang masih SD akan diculik oleh korban jika tidak bisa mencarikan pinjaman uang yang diminta itu.
"Yang pasti tekanan kuat itu masalah uang," ungkap Aditya.
Di depan penyidik, N menyatakan korban menjanjikan akan menikahinya secara resmi.
Pasalnya baik N maupun korban sama-sama sudah memiliki pasangan resmi.
Namun, janji korban tidak pernah terwujud.
Tak tahan dengan ancaman dan desakan korban, tersangka N akhirnya merencanakan membunuh korban dengan cara meracuninya dengan racun tikus.
Diberitakan sebelumnya, jenazah Sugimin, anggota DPRD Sragen dari Partai Golkar, Sugimin ditemukan tergeletak di pinggir jalan di Wonogiri, Selasa (16/4/2019).
Ditemukan Tewas dengan Kemeja Golkar
Anggota DPRD Kabupaten Sragen bernama Sugimin yang tewas akibat diracun ditemukan tergeletak di pinggir jalan.
Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditya mengatakan, Sugimin ditemukan tewas tergeletak dalam posisi tengkurap di tepi jalan raya, tepatnya di sebelah utara SMP Negeri 1 Wonogiri, Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (16/4/2019) dini hari.