Viral Internasional

VIRAL Wanita Super Lakukan Proses Lahiran di Atas Pohon setelah Rumahnya Direndam Banjir

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret spot dilanda Banjir - Ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang perempuan di Mozambik dikabarkan melahirkan di atas pohon mangga.

Wanita melahirkan di atas pohon setelah rumahnya direndam banjir akibat Topan Idai, pada Maret 2019.

Perempuan itu, yang bernama Amelia, naik ke atas pohon bersama dengan putranya yang baru berusia dua tahun.

Saat itu, air mulai naik dan merendam kediaman mereka di Mozambik tengah.

Di atas pohon, Amelia yang tengah mengandung anak keduanya, mulai merasakan kontraksi dan akan melahirkan.

"Saya tidak memiliki pilihan selain naik ke atas pohon, bersama dengan putra saya. Lalu rasa sakit itu mulai datang dan saya tidak memiliki siapa pun di sana untuk membantu saya," ujar Amelia kepada UNICEF.

"Beberapa jam kemudian, saya sudah melahirkan bayi perempuan saya, Sara, di atas pohon mangga. Saat itu saya benar-benar hanya ditemani Sara dan anak laki-laki saya," lanjutnya, dikutip Fox News.

Baca: Kabar Terbaru Kasus Net Invest: BRI Cairkan Dana Nasabah Rp 5,6 Miliar

Keluarga kecil itu bertahan di atas pohon dengan berpegangan pada ranting dan menunggu hingga sekitar dua hari sebelum banjir mulai surut dan tetangga mereka datang menyelamatkan mereka.

Saat ini, Amelia dan kedua anaknya tinggal di pusat akomodasi seadanya di Dombe, Mozambik utara.

Topan Idai menerjang wilayah Benua Afrika di selatan pada pertengahan Maret lalu, yang memicu terjadinya banjir, merendam ribuan rumah dan menggenangi kawasan pedesaan hingga mencapai ketinggian pohon di beberapa titik.

Lebih dari 700 orang dipastikan tewas di Mozambik.

Warga yang selamat juga masih terancam wabah penyakit kolera yang mematikan.

Ribuan warga mengungsi ke kamp-kamp pengungsian setelah lebih dari 50.000 tempat tinggal hancur akibat topan maupun banjir.

Pascabencana, warga juga mulai dilanda krisis air bersih dan sanitasi, dengan badan kesehatan PBB, WHO, memperingatkan bencana kedua jika ancaman penyakit menular berbahaya seperti kolera dan malaria tidak segera diatasi.

Upaya pencegahan telah mulai dilakukan dengan pemberian vaksin kolera secara massal kepada para pengungsi di kota pelabuhan, Beira, yang berpenduduk 500.000 jiwa.

Halaman
12

Berita Terkini