TRIBUNMANADO.CO.ID - Kronologi tragedi yang menimpa Faiqus Syamsi (17) siswa SMKN 5 Surabaya mulai dari berangkat hingga ditemukan dalam kondisi tulang belulang diulas di berita ini.
Siswa SMKN 5 Surabaya ini sbelumnya dinyatakan hilang di Gunung Arjuno tiga bulan silam.
Kabar ditemukannya siswa SMKN 5 Surabaya dalam kondisi tulang belulang tentu saja membuat shock keluarganya.
Begini kronologis selengkapnya.
1. Janji Akan Bikin Heboh ke Ibunya
Keluarga mengaku anak bungsu dari dua bersaudara itu sempat pamit ke ibunya saat akan berlibur bersama enam teman sekolahnya di Gunung Arjuno.
"Kalau pamit, iya pamit liburan, mendaki juga sesuai perizinan. Hanya sebelum pergi, dia bilang ke ibunya mau membuat heboh," kata paman korban Nanang di rumah duka Jalan Kendangsari XV Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
"Nanti saya mau bikin heboh, bu. Tidak ada permintaan, hanya bilang begitu," kata Nanang menirukan ucapan keponakannya.
Keluarga sempat tak mengerti maksud perkataan remaja 17 tahun itu.
2. Tak Mengajak Penunjuk Jalan yang Berpengalaman
Nanang juga menuturkan, perjalanan Faiqus Syamsi dan rombongan tujuh remaja ke gunung yang berada di Pasuruan itu dibagi menjadi dua tim.
Faiqus Syamsi merupakan ketua tim dari rombongan kedua bersama dua temannya.
Sementara tiga lainnya berada di tim lain dan satu orang menjaga tenda.
"Mereka sama-sama tidak pernah ke Gunung Arjuno sebelumnya, setahu saya dia pernah mendaki di Penanggungan," kata Nanang, pamak korban di rumah duka Jalan Kendangsari XV Tenggilis Surabaya, Sabtu (6/4/2019).
Saat berada di Gunung Arjuno, diceritakan Nanang, ponakannya diduga terperosok saat akan mendaki ke puncak.