Ternyata, itu hanya pandangan masyarakat luar.
Orang-orang terdekat Ferolin tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ferolin rupanya sudah lama ingin berpisah dari suaminya.
"Dia curhat ke kakak sepupu soal itu. Sudah lama ia membatin ingin berpisah dari suaminya. Soal kenapa-kenapa, mereka berdua lebih tahu. Dia almarhum pernah curhat soal itu," ujar seorang keluarga korban, Jumat (5/4/2019).
Keduanya Dikenal Baik
Nona Galelabale, keluarga dekat korban mengatakan Ferolin adalah sosok yang kuat.
Baca: Ferolin Djorebe Dibunuh Suaminya, Dicekik Lalu Masukkan Sampo ke Mulut, Keluarga Ungkap Kejanggalan
Kalau ia ada masalah dengan suaminya, menurut keluarga, tak mungkin Ferolin akan bunuh diri.
Pihak keluarga Ferolin sejak awal sudah merasakan yang janggal.
Mereka sangat kaget saat Marlon mengaku telah menghabisi nyawa istrinya.
Apalagi Marlon juga dikenal sebagai sosok yang baik.
"Setahu saya mereka baik-baik saja. Kalau mereka cekcok saya pikir itu pertengkaran keluarga biasa. Suaminya ini baik sekali," katanya
Nona pernah dibantu korban mendapatkan pekerjaan di Bitung.
"Dia (korban) sudah lama bilang-bilang mau pulang kampung, karena sudah lama tinggal di Bitung. Belum sempat balik, ternyata sudah meninggal," kenangnya.
Jenazah Ferolin pertama kali ditemukan oleh anaknya yang pulang sekolah pada Rabu pukul 14.30 Wita.
Anak gadis korban terpaksa menggedor-gedor pintu karena tak segera dibukakan.