Pilpres 2019

Ayo Cari Tahu Silsilah Prabowo dan Cawapres 01 Ma'ruf Amin ! Ternyata Ada yang Unik

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo dan Ma'ruf Amin

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tokoh politik yang mencalonkan diri di Pilpres 2019 ternyata memiliki silsilah yang unik.

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto disebut keturunannya Panglima Laskar Diponegoro.

Hal tersebut tertuang dalam tulisan di laman prabowosubianto.info yang dikelola oleh tim komunikasi Partai Gerindra saat Pilpres 2014.

Dalam tulisan laman tersebut, Prabowo Subianto adalah anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Siregar.

Ia merupakan cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI 46).

Raden Mas Margono Djojohadikusumo juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPARI) pertama.

Selain itu, Raden Mas Mas Margono Djojohadikusumo juga dikenal sebagai anggota Badan Penyelidikan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Bila ditelusuri lagi, Prabowo Subianto merupakan keturunan Adipati Mrapat, bupati Kadipaten Banyumas Pertama.

Salah satu kakek buyut Adipati Mrapat adalah Raden Tumenggung Kertanegara III yang menjadi Panglima Laskar Diponegoro untuk wilayah Gowong (Kedu).

Selain Prabowo Subianto yang memiliki keturunan orang hebat, ada pula Maruf Amin.

Baca: Video Viral Keluarga Prabowo di Langowan Dukung Jokowi, Ini Penjelasan Hukum Tua Desa Tounelet

Baca: Pembunuhan Ferolin Djorebe oleh Suaminya di Bitung: Korban Dikira Bunuh Diri Selama 26 Hari

Baca: Ayah Bunuh Putrinya yang Masih Berumur 6 Bulan, Ternyata Ada Tulisan Ini di Facebook-nya

Dalam kunjungannya ke Garut, Kamis (4/4/2019), Maruf Amin mengatakan nenek moyangnya adalah Prabu Siliwangi.

Melansir dari Kompas.com, Maruf Amin mengaku dianggap memiliki darah Sunda karena merupakan keturunan sampai Raja Sumedang.

Menurut silsilah keluarganya, Maruf Amin masih keturunan Sultan Hasanudin Banten, Raja Kerajaan Islam Banten.

Sultan Hasanudin merupakan anak dari Sunan Gunung Djati Cirebon atau Syarif Hidayatullah.

Syarif Hidayatullah adalah anak dari Rara Santang atau Syarif Mudaim yang merupakan anak dari Nyi Mas Subang Larang yang merupakan istri dari Prabu Siliwangi.

Selain itu, Maruf Amin juga merupakan keturunan raja-raja Madura.

"Abah (Maruf Amin) adalah keturunan Nyai Arusbaya, nenek moyang raja-raja Madura," kata Wasekjen PBNU asal Bangkalan KH Masduki Baidlowi, dikutip dari Tribunnews, Jumat (19/10/2018).

Masa Kecil Prabowo

Semasa kecilnya, Prabowo Subianto tinggal berpindah-pindah dari negara satu ke negara lainnya.

Pada 1950, keluarga Soemitro diajak pindah ke Singapura oleh Des Alwi.

Des Alwi, sosok yang kemudian menjadi diplomat senior Departemen Luar Negeri itu menemui ibu Prabowo di Palembang.

Ia mengajak Dora dan keluarganya pindah ke Singapura karena alasan keamanan.

Des Alwi dan Soemitro memang bersahabat sejak lama saat masih aktif di Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Des Alwi merasa senasib dengan keluarga Soemitro karena diburu aparat keamanan ketika terlibat dalam pemberontakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta).

Setelah pindah ke Singapura, Prabowo tinggal di Delkeith Road.

Sembilan tahun berselang, Prabowo dan keluarganya kembali pindah.

Kali ini mereka pindah ke Hongkong. Mereka mendapat tempat tinggal karena dibantu oleh Jacob Frederick Warouw yang merupakan Atase Militer Kedutaan Besar Indonesia di Beijing yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Permesta.

Kolonel Jacob menyediakan flat kecil yang terdiri dari 3 kamar yang cukup besar.

Prabowo Subianto kecil kerap kali bermain perang-perangan bersama teman-temannya.

Ia juga hiking ke hutan yang letaknya tak jauh dari flat.

Prabowo Subianto tinggal di Hongkong hanya setahun saja.

Pada 1960, Prabowo Subianto diajak pindah ke Malaysia.

Keluarga Prabowo Subianto tinggal di daerah Petaling Jaya, Kuala Lumpur.

Selama tinggal di Malaysia, ayah Prabowo Subianto membuka pabrik perakitan alat elektronik merek Preiere dari Prancis.

Saat itu Prabowo Subianto menginjak usia 9 tahun dan disekolahkan di Malaysia.

Ia bersekolah di Victoria Institution, sekolah bergengsi dan tertua di Kuala Lumpur.

Selang tiga tahun, Prabowo Subianto dan keluarganya kembali pindah dari Malaysia.

Kali ini mereka pindah ke Swiss.

Di sana, Prabowo Subianto disekolahkan di International School yang terletak di Zurich.

Hanya satu tahun Prabowo Subianto sekolah di International School.

Ia melanjutkan sekolah menengah atasnya di American School yang ada di London, Inggris.

Setelah menamatkan sekolah pada 1967, Prabowo Subianto diajak orangtuanya kembali ke Indonesia.

Ketika kembali ke Indonesia, usia Prabowo Subianto masih 16 tahun.

Profil Maruf Amin

Melansir dari Kompas.com, Maruf Amin sempat menjabat Anggota Dewan Presiden selama tujuh tahun pada 2007 hingga 2014.

Tak hanya itu, Maruf Amin juga memiliki pengalaman legislatif dari tahun 1971 hingga 1999.

Jabatan terakhir yang diemban Maruf Amin adalah anggota Badan Pertimbangan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya.

Pria kelahiran 11 Maret 1943 itu merupakan jebolan pesantren di Banten (1963).

Sebelum berkarier di politik, Maruf Amin bekerja sebagai pengajar dan pendakwah.

Karier politik pertamanya adalah menjadi anggota DPRD Provinsi dari Utusan Golongan pada 1971-1973.

Berikut perjalan lengkap karier Maruf Amin yang dikutip dari Kompas.com yang melansir Litbang Kompas.

Biodata Maruf Amin

Nama lengkap: Maruf Amin
Agama: Islam
Alamat kantor: MUI
Pendidikan

Umum:

- Madrasah Ibtidaiyah Kresek, Tangerang (1955)
- Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1961)
Khusus:
Perjalanan Karier

Pekerjaan:

- Guru Sekolah-sekolah di Jakarta Utara (1964-1970)
- Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Nahdatul Ulama (Unnu), Jakarta (1968)
Pemerintahan:

- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (kehidupan beragama) (2007)
Legislatif:

- DPRD Provinsi dari Utusan Golongan (1971-1973)

Keterlibatan dalam Organisasi:

- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Utusan Golongan
- Ketua Fraksi DPRD I dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Pimpinan Komisi A dari Fraksi PPP
- Anggota MPR RI dari Fraksi PKB
- Ketua Komisi VI dari Fraksi PKB
- Anggota Komisi II dari Fraksi PKB (1999)

Kegiatan lain:

- Ketua Ansor, Jakarta (1964-1966)
- Ketua NU, Jakarta (1966-1970)
- Anggota Koordinator Da'wah (Kodi), Jakarta (1970-1972)
- Ketua Dewan Fraksi PPP (1973-1977)
- Ketua Umum Yayasan Syekh Nawawi Al Bantani (1987)
- Anggota MUI Pusat (1990)
- Wakil Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat (1996)
- Ketua Dewan Syuro PKB (1998)
- Anggota Komite Ahli Pengembangan Bank Syariah Bank Indonesia (1999)
- Mustasyar PKB (2002-2007)
- Ketua MUI (2007-2010)

Tautan: http://jabar.tribunnews.com/2019/04/05/prabowo-turunan-panglima-laskar-diponegoro-nenek-moyang-maruf-prabu-siliwangi-ini-profil-keduanya?page=all

Berita Terkini