Pada pemilih usia 20 s.d. 29 tahun, kedua pasangan calon bersaing ketat. Dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf pada segmen ini, yaitu sebesar 48,3 s.d. 54,7 persen. Sementara itu, dukungan terhadap Prabowo-Sandi sebesar 45,3 s.d. 51,7 persen.
"Di segmen usia di atas 30 tahun (30 s.d. 39, 40 s.d. 49, di atas 50 tahun), Jokowi-Maruf unggul jauh," kata Ardian.
Misalnya, di pemilih yang berusia 30 s.d. 39 tahun, Jokowi-Ma'ruf memperoleh dukungan sebesar 56,3 s.d. 62,7 persen, sementara dukungan terhadap Prabowo-Sandi di pemilih usia ini sebesar 37,3 s.d. 43,7 persen.
Pada segmen pendidikan, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul di segmen pendidikan menengah ke bawah, sementara di segmen pemilih yang berpendidikan tinggi (pernah kuliah atau di atasnya), pasangan Prabowo-Sandi unggul.
Namun, di segmen ekonomi, Jokowi-Ma'ruf unggul telak di pemilih yang ekonomi menengah dan bawah. Namun, bersaing ketat dengan Prabowo-Sandi di pemilih yang ekonomi atas. (*)