Nasional

Jelang Pilpres, Mahfud MD Jelaskan Polemik Pancasila vs Khilafah: Mereka hanya Menumpang

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

"Tetapi memang Prabowo sendiri tidak terlihat dia memperjuangkan ide khilafah, sama juga Pak Jokowi," tambah Mahfud MD.

Sama juga dengan Pak Jokowi, di belakangnya itu juga ada orang-orang yang dianggap kiri, kalau khilafah itu kanan, kalau komunisme itu kiri, orang-orang yang beroroentasi partai komunsi berkumpul di Pak Jokowi, tetapi Pak Jokowi bukan prang komunsis," ujar Mahfud MD

Namun, jika ada hal semacam pendukung yang membonceng menurut Mahfud adalah hal yang biasa.

"Bahwa kalau ada yang menumpang itu biasa-biasa saja tidak perlu diperuncing," tutur Mahfud.

Mahfud MD lantas menjelaskan maksud statemen 'menumpang' yang dikatakannya.

"Pengikutnya itu diidentifikasi menumpang pada calon itu, misalnya dulu orang percaya ormas namanya HTI itu kan orang-orangnya pada umumnya mendukung Prabowo, dulu itu kan HTI membawa khilafah tapi kan Pak Prabowo menerima semua dukungan sama halnya dengan Pak Jokowi, mungkin orang-orang dianggap kiri menumpang ke Pak Jokowi, itu wajar sebagai analisis politik yang ada," ujar Mahfud MD.

Baca: Berikut Segmentasi Debat Capres Ke-4 dan Aturan yang Harus Dipatuhi Capres serta Pendukung

Diketahui sebelumnya, Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono, mengungkapkan dalam Pemilu 2019 bakal terjadi pertarungan dua ideologi yang berbeda.

"Pemilu kali ini yang berhadap-hadapan bukan saja hanya subjeknya. Orang yang berhadapan bukan hanya kubu, kubu dari Pak Jokowi dan kubu dari Pak Prabowo, bukan. Tapi ideologi," ujar Hendropriyono di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Hendropriyono mengatakan yang bertarung pada Pemilu kali ini adalah ideologi Pancasila berhadapan dengan ideologi khilafah.

Dirinya meminta masyarakat harus mulai menentukan pilihan dan memahami calon pemimpin dipilih pada Pemilu 2019.

"Bahwa yang berhadap-hadapan adalah ideologi Pancasila berhadapan dengan ideologi khilafah. Tinggal pilih yang mana. Rakyat harus jelas mengerti. Bahwa dia harus memilih yang bisa membikin dia selamat," ujar Hendropriyono.

Hendropriyono menjelaskan, selama ini, ideologi Pancasila telah membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya.

Dirinya mengungkapkan ideologi khilafah sendiri sudah tidak berfungsi sejak abad ke-13, yakni pada tahun 1258.

Menurut Hendropriyono, negara-negara Islam dan Arab sekalipun lebih memilih tata negara kerajaan.

"Tidak ada lagi yang memilih khilafah ini. Karena juga secara resmi sudah tidak diikuti, dibubarkan. Itu 1924. Masa sekarang mau kesana. Jangan coba-coba. Kita tau apa yang terjadi di Suriah dan Iraq adalah karena coba-coba," jelas Hendropriyono.

Baca: Debat Capres, Ini Profil Moderator Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi

Tautan: http://jateng.tribunnews.com/2019/03/30/mahfud-md-jelaskan-polemik-khilafah-vs-pancasila-jelang-pilpres-mereka-itu-menumpang?page=all.

Berita Terkini