Perguruan Tinggi

Data Kemenristekdikti, Mahasiswa Teknik Paling Banyak Putus Kuliah, Apa Kuliahnya Rumit?

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil Survei - Perguruan Tinggi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Indonesia di tahun 2018 dihuni 8.043.480 mahasiswa. Mereka tersebar di 34.670 lembaga perguruan tinggi, negeri dan swasta. Jutaan mahasiswa itu diajar oleh 294.820 dosen.

Tahun 2018, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI mencatat 1.732.308 mahasiswa baru dan 1.247.116 sarjana baru.

Demikian, antara lain, dilaporkan dalam Statistik Pendidikan Tinggi 2018 yang dirilis kemenristekdikti, pekan ini.

Data lainnya yang turut dirangkum dalam statistik tersebut, seperti jumlah mahasiswa yang putus kuliah berdasarkan kelompok bidang ilmu.

Statistik tersebut menunjukkan mahasiswa putus kuliah didominasi kelompok bidang ilmu teknik, dengan rasio 4,66 persen.

Urutan kedua tertinggi angka putus kuliah, ditempati mahasiswa kelompok bidang studi ekonomi (3,73 persen), dan urutan ketiga ditempati mahasiswa seni (3,59 persen).

Sedangkan angka putus kuliah terendah, ditempati mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dengan jumlah 1,30 persen.

Dominan Laki-laki

Selain itu, presentase mahasiswa putus kuliah didominasi laki-laki, yakni 149.183 mahasiswa atau 60,77 persen.

Sedangkan mahasiswa perempuan yang putus kuliah tahun 2018, sebanyak 96.311 mahasiswa atau 39,23 persen.

Total mahasiswa seluruh Indonesia yang putus kuliah dari data Kemenristekdikti tahun 2018, adalah sebanyak 245.494 orang.

Jika persentase mahasiswa program teknik yang putus kuliah mencapai 4,66 persen, maka terdapat 11.040 orang.

Lantas berapa di Sulawesi Selatan? Sayangnya persentase 4,66 persen mahasiswa teknik yang putus kuliah adalah data nasional.

Tidak tercantumkan secara spesifik persentase untuk Sulsel. Karena akan berbeda persentase nasional dan regional provinsi.

Adapun jumlah total mahasiswa di Sulsel sendiri adalah 412.211 orang.

Jumlah Penerimaan Terbanyak

Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah PhD memberikan tanggapan atas data statistik Kemenristekdikti itu.

“Rasio putus kuliah mahasiswa teknik yang mencapai 4,66 persen itu karena memang mahasiswa teknik itu biasanya mendominasi jumlah mahasiswa baru di setiap perguruan tinggi,” jelas Suharman, Jumat (29/3/2019) malam.

“Di Unhas sendiri, dari sekitar lima ribu mahasiswa baru, memang didominasi mahasiswa teknik yang mencapai seribu orang lebih,” lanjut Sekretaris Rektor Unhas tersebut.

Suharman menambahkan, di Fakultas Teknik terdapat beberapa mata kuliah yang bisa saja dianggap berat, bagi mahasiswa yang tidak tahan mental, serta tidak bisa beradaptasi.

Mahasiswa baru misalnya, jika mereka tidak bisa beradaptasi dengan mata kuliah seperti matematika, fisika, dan mata kuliah lainnya, biasanya akan kewalahan.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, jelas Dosen Departemen Teknik Sipil Unhas itu, akan mundur di tengah jalan, dan putus kuliah.

Dosen yang juga dipercaya sebagai Sekretaris Rektor Unhas itu menambahkan, mahasiswa teknik umumnya putus kuliah karena evaluasi akademik empat semester dan masa tujuh tahun perkuliahan.

Selain itu, mahasiswa teknik biasanya putus kuliah karena memilih bekerja, ketimbang menyelesaikan studinya.

Baca: Rektor Ini Pernah Menjadi Panelis Debat Cawapres RI, Ini Wawancara Ekslusifnya

Persoalan Pergaulan

Sementara itu, terkait angka putus kuliah yang didominasi mahasiswa laki-laki, Suharman menyebut bisa karena persoalan pergaulan.

Mahasiswa laki-laki juga kerap menjadi tulang punggung keluarganya, sehingga terpaksa putus kuliah.

Sedangkan mahasiswa perempuan biasanya lebih tekun, dan lebih rajin mengikuti perkuliahan.

Sesuai statistik tersebut, sebanyak 265 perguruan tinggi berada di Sulsel.

Hal tersebut menempatkan Sulsel berada di urutan ke-6, provinsi dengan jumlah perguruan tinggi terbanyak di Indonesia.

Sulsel berada di bawah Provinsi Jawa Barat (581), Jawa Timur (544), DKI Jakarta (424), Sumatera Utara (385), dan Jawa Tengah (378).

Kepala Bagian (Kabag) Kelembagaan dan Informasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi, Munawir Sadzali Razak mengatakan data tersebut dapat menjadi pedoman masyarakat melihat gambaran perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Pasalnya, kata dia, statistik tersebut berisi fakta-fakta kelembagaan pendidikan tinggi di Indonesia 2018 lalu.

"Masyarakat bisa melihat dan menilai perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia 2018 lalu," kata Munawir Sadzali Razak.

Ditambahkan Munawir, LLDikti Wilayah IX Sulawesi menggunakan data real time melihat perkembangan pendidikan tinggi di wilayahnya.

Statistik pendidikan kata dia, bersifat dinamis, dan bisa berubah setiap saat. "Misalnya jumlah perguruan tinggi, dosen, lulusan, dosen bergelar profesor, dan data lainnya yang bisa berubah kapan saja," katanya.

Sekadar diketahui, dalam statistik pendidikan tinggi tersebut juga dipaparkan gambaran umum perguruan tinggi di tiap provinsi, jumlah dosen, mahasiswa, uang kuliah tunggal, beserta data pendidikan tinggi lainnya pada tahun 2018. (*)

Baca: (VIDEO) Live Streaming Liga Inggris Pekan ke-32 Manchester United vs Watford Malam Ini

Laporan Wartawan Tribun Timur, Amiruddin:

DUNIA AKADEMIK INDONESIA

Jumlah Mahasiswa: 8.043.480
Jumlah Mahasiswa Baru: 1.732.308
Jumlah Lulusan: 1.247.116
Jumlah Dosen: 294.820
Jumlah PT: 34.670

JUMLAH PERGURUAN TINGGI

* Universitas: 581
* Institut: 214
* Sekolah tinggi: 2.525
* Akademi: 1.054
* Akademi Komunitas: 19
* Politeknik: 277

PUTUS KULIAH

* Teknik: 4,66%
* Ekonomi: 3,73%
* Seni: 3,59%
* Humaniora: 3,52%
* Sosial: 2,86%
* Pertanian: 2,47%
* Kesehatan: 1,74%
* Agama: 1,62%
* MIPA: 1,30%

Baca: Liga Inggris - Prediksi dan Link Live Streaming Manchester United vs Watford, 30 Maret 2019

Tautan: http://makassar.tribunnews.com/2019/03/30/mahasiswa-teknik-paling-banyak-putus-kuliah-data-kemenristekdikti-2018-apa-alasan-kuliahnya-berat?page=all.

Berita Terkini