News

Mahfud MD: Saya Tahu Ada Jual Beli Jabatan, Tapi Bukan yang di Jawa Timur

Editor:
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Mahfud MD

Sebagai gubernur, menurut Khofifah Indar Parawansa, dirinya bukan dalam posisi yang penting untuk tahu jika sedang ada proses lelang jabatan di Kemenag.

"Saya tidak pada posisi yang punya kepentingan untuk tahu. Untuk tahu saja saya tidak ada kepentingan untuk itu, apalagi panselnya siapa dan seterusnya. Itu otoritas dari masing-masing kementerian," tegas Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah Indar Parawansa lantas merespons cuitan Mahfud MD yang seolah membelanya atas tudingan Romahurmuziy, Sabtu (23/3/2019).

"Merekomendasi orng tak selalu ada korupsinya. Sy jg pernah merekomendasi atau menerima rekomendasi utk mempertimbangkan penempatan orang. Itu boleh sj," tulis Mahfud MD.

"Tinggallah, ada korupsinya atau tdk. Mnrt sy Khofifah Indar Parawansa dan K. Asep merekom biasa sj. @KPK_RI tahu cara memilah, takkan sembrono," sambung Mahfud MD.

Cuitan yang dipos pagi ini sekitar pukul 07.46 WIB tersebut banyak dikomentari netizen. Banyak netizen yang sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Machfud MD.

Menanggapi itu, Khofifah Indar Parawansa turut berkomentar. Khofifah Indar Parawansa justru ingin masyarakat menilai apakah dirinya adalah tipe pejabat yang suka suap menyuap.

"Aku iki lho rek mosok onok wajah suap. wajah disuap. Deloken tah (Aku ini lho rek, apa ada wajah suap, wajah disuap, lihatlah)," kata Khofifah Indar Parawansa.

Ia bahkan menantang jika ada masyarakat yang ahli dan punya ilmu menerawang, untuk menerawang dirinya.

Ini semata agar masyarakat percaya bahwa ia tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang disampaikan Rommy.

"Artinya kalau ada yang bisa ilmu menerawang, anda bisa terawang saya," ucapnya, lalu tertawa.

Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa juga sudah menyatakan membantah bahwa ia memberikan rekomendasi untuk Haris Hasanudin pada Rommy agar bisa lolos sebagai Kakanwil Kemenag Jawa Timur.

"Sama sekali tidak benar. Maka teman-teman media, saya sampaikan untuk tanya ke Mas Rommy, karena saya takut ada orang-orang yang mengatasnamakan saya," papar Khofifah Indar Parawansa.

Mantan Menteri Sosial era Presiden Jokowi ini mengaku juga kaget saat membaca berita namanya bersama Kiai Asep Syaifudddin Chalim turut diseret Rommy sebagai pemberi rekomendasi Haris Hasanudin.

"Silakan tanya ke Mas Rommy, karena saya juga kaget gitu, rekomendasi dalam bentuk apa yang saya sampaikan. Sebaiknya teman-teman bisa konfirmasi ke Mas Rommy langsung," cetusnya.

Halaman
1234

Berita Terkini