#2 Institut Teknologi Bandung
#3 Universitas Gadjah Mada
#4 Institut Pertanian Bogor
#5 Institut Teknologi Sepuluh Nopember
#6 Universitas Airlangga
#7 Universitas Padjadjaran
#8 Universitas Lampung
#9 Universitas Diponegoro
#10 Universitas Sebelas Maret
Sumber : Ranking Universitas Terbaik Versi ayokuliah.id
Peringkat versi ayokuliah.id berbeda dengan hasil pemeringkatan yang dilakukan 4 International Colleges and Universities ( 4ICU). Lembaga itu menempatkan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta di posisi pertama.
Melalui beragam saluran media sosialnya, UGM menampilkan hasil pemeringkatan 4ICU ini.
“UGM meraih peringkat pertama universitas terbaik di Indonesia dalam pemeringkatan yang dirilis situs 4 International Colleges and Universities (4ICU). Sementara di tingkat dunia, UGM berada di posisi ke-343,” demikian keterangan dalam akun Instagram @ugm.yogyakarta.
Universitas yang bermotto "Mengakar Kuat, Menjulang Tinggi" dinilai memiliki lingkup studi yang lengkap mulai dari jenjang vokasi, sarjana, hingga pasca sarjana.
Bidang studi itu, meliputi Seni & Kemanusiaan, Bisnis & Ilmu Sosial, Bahasa & Budaya, Farmasi & Kesehatan, Teknik, dan Sains & Teknologi.
Posisi kedua diduduki Universitas Brawijaya (Unbraw) Malang. Secara global, Unbraw ada di posisi 597.
Sementara, posisi ketiga adalah Universitas Indonesia (UI) yang secara global menempati posisi ke-633.
Selengkapnya, berikut 10 besar universitas negeri di Indonesia berdasarkan pemeringkatan 4ICU, seperti dikutip dari situsweb 4icu.org:
Baca: Menilik Koleksi Tas Mewah Paula Verhoeven, Mungil tapi Harganya Capai Puluhan Juta Rupiah
Baca: Juventus Jual Kipernya yang Berdarah Indonesia ke Sampdoria
1. Universitas Gadjah Mada
2. Universitas Brawijaya
3. Universitas Indonesia
4. Universitas Negeri Yogyakarta
5. Universitas Diponegoro
6. Universitas Sebelas Maret
7. Institut Pertanian Bogor
8. Universitas Airlangga
9. Universitas Lampung
10. Universitas Pendidikan Indonesia
11. Universitas Pendidikan Indonesia
12. Institut Teknologi Bandung
13. Universitas Telkom
14. Universitas Negeri Malang
15. Universitas Hasanuddin
16. Institut Teknologi Sepuluh November
17. Universitas Sumatera Utara
18. Universitas Padjadjaran
19. Universitas Pasundan
20. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Proses penilaian dilakukan menggunakan algoritma yang menghitung data terkait website masing-masing perguruan tinggi.
4ICU mengolah data dari 5 website netral dan independen yang diekstraksi, yakni Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic Reffering Domains, dan Majestic Trust Flow.
Selain universitas negeri terbaik di masing-masing negara, 4ICU juga merilis berbagai pemeringkatan lain berdasarkan kategori yang berbeda-beda.
* Peringkat 100 Besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Vokasi Tahun 2018 dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali mengumumkan klasterisasi perguruan tinggi Indonesia tahun 2018 bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-73, 1782018.
Pengumuman ini disampaikan dalam jumpa pers yang digelar usai Upacara Peringatan HUT RI Ke-73 di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong.
Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo waktu itu mengatakan klasterisasi ini dilakukan untuk memetakan perguruan tinggi Indonesia yang berada di bawah naungan Kemenristekdikti guna meningkatkan mutu perguruan tinggi secara berkelanjutan dalam melaksanakan Tridharma perguruan tinggi.
Pada tahun 2018 ini, terdapat penambahan satu komponen utama yaitu Kinerja Inovasi.
Oleh karena itu, komponen utama yang digunakan untuk menilai performa perguruan tinggi Indonesia mencakup 5 (lima) komponen utama, yaitu:
a) Kualitas SDM, yang mencakup prosentase jumlah dosen berpendidikan S3, prosentase jumlah lektor kepala dan guru besar, dan rasio mahasiswa terhadap dosen;
b) Kualitas Kelembagaan, yang mencakup akreditasi institusi dan program studi, jumlah program studi terakreditasi internasional, jumlah mahasiswa asing, serta jumlah kerjasama perguruan tinggi ;
c) Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan, yang mencakup kinerja kemahasiswaan;
d) Kualitas Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, yang mencakup kinerja penelitian, kinerja pengabdian pada masyarakat, dan jumlah artikel ilmiah terindeks scopus per jumlah dosen dan
e) Kualitas inovasi, yang mencakup kinerja inovasi.
“Perubahan/penambahan indikator pada beberapa komponen utama dibandingkan pada tahun sebelumnya diharapkan komponen utama tersebut dapat lebih mencerminkan kondisi perguruan tinggi Indonesia sesuai dengan cakupan pada masing-masing komponen utama tersebut,” harap Patdono.
Dari hasil analisis terhadap data yang tersedia baik data pada Pangkalan Data Pendidikan Tingi (PDDikti) Kemenristekdikti, data yang dikeluarkan oleh unit utama Kemenristekdikti, maupun sumber-sumber lain yang relevan, maka diperoleh 5 (lima) klaster perguruan tinggi Indonesia dengan komposisi :
Klaster 1 berjumlah 14 perguruan tinggi; Klaster 2 berjumlah 72 perguruan tinggi; Klaster 3 berjumlah 299 perguruan tinggi, Klaster 4 berjumlah 1,470 perguruan tinggi, dan Klaster 5 berjumlah 155 perguruan tinggi.
Adapun perguruan tinggi non-vokasi yang masuk pada Klaster 1 terurut sesuai dengan skornya adalah sebagai berikut:
1. Institut Teknologi Bandung (3,57)
2. Universitas Gadjah Mada (3,54)
3. Institut Pertanian Bogor (3,41)
4. Universitas Indonesia (3,28)
5. Universitas Diponegoro (3,12)
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (3,10)
7. Universitas Airlangga (3,03)
8. Universitas Hasanuddin (2,99)
9. Universitas Padjadjaran (2,95)
10. Universitas Andalas (2,88)
11. Universitas Negeri Yogyakarta (2,83)
12. Universitas Brawijaya (2,82)
13. Universitas Pendidikan Indonesia (2,70)
14. Universitas Negeri Malang (2,61)
(bangkapos.com/TeddyMalaka/TribunTimur)