TRIBUNMANADO.CO.ID – Serangan teroris di masjid masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3/2019) mengguncang dunia.
Pembantaian 50 orang itu bahkan disiarkan langsung oleh teroris tersebut melalui Facebook.
Seorang pria bernama Daoud Nabi menjadi korban pertama teroris tersebut ketika diberondong peluru pria kejam didepannya yang sempat ia sapa sebagai saudara.
Berikut, 5 hal tentang Daoud Nabi korban pertama serangan teroris Christchurch, seperti dikutip dari World of Buzz (17/3/2019).
Baca: Kerabat Prabowo Subianto Terlibat Kasus Pembobolan ATM, Ini Penjelasan Polda Metro Jaya
1. Kata pertama dan terakhirnya pada teroris
Ya, Daoud sempat menyambut kedatangan pria bersenjata yang ternyata seorang teroris.
Pria 71 tahun itu menyambut Brenton Tarrant dipintu masuk masjid dengan berkata, "Halo saudara."
Tak mengira, kata-kata itu adalah yang pertama dan terakhir diucapkan pada teroris itu karena Daoud lantas ditembak mati olehnya.
2. Melindungi orang lain dari teroris
Daoud ditembak mati ketika ia mencoba untuk melindungi orang lain yang berada di masjid.
Yama Nabi, putra Daoud Nabi datang terlambat ke masjid dan lantas dihadang oleh polisi.
Seorang teman berteriak kepadanya bahwa Daoud Nabi telah menyelamatkan nyawanya. "Ayahmu menyelamatkan nyawaku. Ayahmu menyelamatkan nyawaku," teriak orang tersebut.
Pada saat itu Yama tidak mengetahui bahwa ayahnya telah menjadi korban tewas serangan itu. Yama bahkan harus menonton video serangan itu untuk memastikan sendiri ayahnya telah mati.
3. Seorang kakek sembilan cucu
Bercerita kepada Sydney Morning Herald, Yama menyebut sempat mengalami persilisihan dengan sang ayah yang telah memiliki 9 cucu ini.