TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Briptu Bramy Ranokandou, Tim Paniki Rimbas I Polresta Manado menceritakan kisah hidupnya sebelum menjadi anggota kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Briptu Bramy mengungkapkan sebelum menjadi polisi, dirinya pernah bekerja sebagai tukang ojek di Pasar Karombasan, Kota Manado.
"Saat itu saya coba masuk polisi, tapi belum lolos dalam tes terakhir. Hal itu tidak membuat saya kecewa, saya terus berusaha sambil bekerja sebagai ojek pangkalan," bebernya kepada tribunmanado.co.id Minggu (17/3/2019)
Berita Populer: Kisah M Ikram Anak Pemulung yang Masuk Polisi tanpa Uang
Berita Populer: Buktikan Masuk Polisi Tak Pakai Uang, M Ikram, Anak Pemulung Sujud di Kaki Ibu
Berita Populer: Niko Ditangkap 1 Jam Setelah Penikaman Siswa SMA Aquino Manado, Polisi: Pengembangan Kasus Berbeda
Briptu Bramy mengatakan dia mencoba lagi ikut seleksi masuk polisi pada 2010.
"Saya masuk diangkatan 34 Brigadir Wanzero, dan puji Tuhan saya lulus saat tes di Polda Sulut dan menjalani pendidikan di SPN Makasar selama tujuh bulan," tambahnya.
"Waktu pendaftaran Polisi di Polda saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun ke panitia. Yang dikeluarkan hanya foto copy berkas-berkas saya. Saat tes, saya salah satu siswa seba terbaik diangkatan saya," ugkapnya.
Pria lulusan SMAN 5 Manado ini juga berterima kasih kepada kedua orangtuanya yang sudah mendidiknya.
"Kalau bukan dukungan dan doa orang tua serta keluarga, pasti tidak akan seperti ini perjalan hidup saya. Terima kasih mama dan papa serta adik yang sudah memeberikan saya dukungan dan doa sampai sekarang," tutur pria berumur 28 ini. (juf)
Follow juga akun instagram tribunmanado
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV