Sigit melanjutkan, keenam mandat diatas selalu dikerjakan bersama Gereja-gereja interdenominasi dan interkonfesi di Indonesia serta bersama mitra pendukung LAI yang lainnya. Tanpa kebersamaan dan sinergitas bersama, mustahil LAI dapat mencapai usia yang sekarang.
Tambahnya, segenap pengurus yayasan LAI mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan memberikan apresiasi mendalam atas semua dukungan dan doa, daya dan dana yang sudah banyak tercurah bagi LAI.
Ke depan masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan bersama-sama, bersinergi dan dengan visi yang sama.
Untuk itulah mari kita hayati bersama tema kerja LAI tahun 2019 ini: " Bekerjasama Mewujudkan Alkitab Untuk Semua."
Dia juga mengatakan, tema yang diangkat dari Efesus 4:16, "Diikat menjadi satu oleh pelayanan seluruh bagiannya" koranya mendorong kita untuk memiliki semangat bermitra sinergis dalam rangka pelayanan sampai ke ujung bumi.
"Mewujudkan Alkitab untuk semua bukan hanya persoalan penyebaran fisik Alkitab, namun lebih dalam dari itu adalah penyebaran nilai-nilai surgawi yang terkandung didalamnya agar nama Tuhan selalu dimuliakan," ujarnya
Dia menutup sambutan dengan pantun yang berbunyi,
Jumpa Sahabat di Manado Ceria
Sungguh membuat hati bahagia
Kita sepakat mandat pencipta
Mewujudkan Alkitab untuk semua
(Tribunmanado.co.id/Dedy Manlesu)
BERITA POPULER:
Baca: VIRAL! Wanita Asal Manado Ini Bongkar Perselingkuhan Suaminya: Ngoni Ada Pigi Hotel Pake Kita Pe Doi
Baca: Kembali Terjadi Pembunuhan di Manado, Baharudin Tewas Kena Dua Tikaman di Tangan dan Dada
Baca: Pelaku Pembunuhan Baharudin di Titiwungen Diduga 2 Orang, Keluarga: Dia Kasiang Orang Bae-bae
TONTON JUGA: