Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama.
"Aku sayang dia, dan dia adalah ayah dari anakku. Tapi uang telah mengubahnya," tambahnya.
Prahara rumah tangga pun semakin kentara. Carrol mengaku telah mengajak para PSK untuk berlibur ke Amsterdam, pada satu bulan setelah pernikahan mereka.
Sandra pun memilih untuk menenangkan diri dengan berlibur ke luar kota bersama anaknya.
"Dia sudah tak memiliki waktu lagi untuk kami," kenang Sandra.
Setelah mereka bercerai, kehidupan Carrol ternyata dak berubah.
Ia justru semakin menjadi-jadi dalam menghabiskan kekayaannya secara membabi-buta.
Dikutip dari Mail Online, bahwa pada tahun 2003, Carroll diduga merokok dengan kokain dengan pengeluaran 3.000 Dollar AS (Rp43 Juta) setiap hari.
Ia juga secara teratur mengadakan pesta bersama para PSK di rumahnya senilai 500.000 Dollar AS (Rp7 Milliar).
Cara lain untuk menghabiskan uangnya dengan membeli banyak mobil mewah yang dia tabrakan ke arena pacuan kuda buatannya sendiri.
Hanya delapan tahun kemudian, Carroll telah menghabiskan semua uangnya tersebut.
Asetnya berupa rumah juga mengalami kerugian ketika dijual.
Lantaran rumah itu tak terawat sehingga ia menderita kerugian sekitar Rp8 Milliar atas penjualan rumah itu.
Pagar-pagar yang hancur, jendela-jendela yang hancur dan puing-puing di kebun mencerminkan penurunan Carroll dari miliuner ke orang miskin.
Seandainya dia merawatnya, properti itu dianggap bernilai setidaknya 700.000 poundsterling (Rp10 Milliar)