Kadis PU Manado Tanggapi Protes Rindi Timbalao yang Fotonya Viral di Facebook
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kadis PU Manado Roy Mamahit menanggapi dengan dingin aksi protes Rindi Timbalao di kubangan air Jalan Lengkong Wuaya, Liwas, Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara.
"Dia mau mandi atau apa terserah dia," kata Mamahit.
Mamahit membantah bila pihaknya membiarkan jalan itu rusak parah.
Menurut dia, perbaikan jalan itu terhambat pembebasan lahan.
"Tahun ini kami upayakan pembebasan lahan serta pelebaran, jadi kami tetap bekerja, tidak santai santai, tapi harus sesuai prosedur," kata dia.
Sebut dia, wewenang jalan itu tak hanya dimiliki Pemkot tapi juga balai jalan.
"Setengah Pemkot setengah Balai Jalan," katanya.
Mengenai banjir yang saban kali terjadi di jalan itu, menurut dia, dikarenakan pembuatan saluran air selalu terhambat gara gara warga tak mau membebaskan lahan.
"Jadi kendalanya di situ, mohon agar warga bisa paham," katanya.
Ia kembali menegaskan pemerintah tidak santai seperti yang dituduhkan.
"Sekali lagi kami tetap bekerja, tapi semua harus sesuai prosedur," kata dia.
Rindi Timbalao, warga yang melakukan aksi kreatif memprotes kerusakan Jalan Lengkong Wuaya, Liwas, Manado, Sulawesi Utara, mengaku merencanakan sendiri plot dalam aksinya.
"Memang terinspirasi dari video yang viral, tapi saya rancang sendiri plotnya," kata dia kepada TribunManado.co.id via WA Jumat (08/03/2019).
Sebut dia, aksi mendorong sepeda motor merupakan simbol dari banyaknya pengendara motor yang jatuh di jalan itu.
Ia sendiri dua kali jatuh.