TRIBUNMANADO.CO.ID-Siapa bilang politik itu hanya milik orang berduit saja. Eha Soleha, seorang pedagang kopi keliling yang berani maju sebagai caleg DPRD Kota Cilegon, menepis anggapan itu. Ena Soleha tidak setuju adanya anggapan kalau ingin maju sebagai calon legislatif (caleg) harus memiliki modal besar.
Eha seorang janda yang maju sebagai caleg dari PPP ini memberanikan diri meski tidak memiliki modal. Dalam acara Mata Najwa yang tayang di Trans7 , Kamis (7/3/2019) ini, Eha Soleha menceritakan bagaimana dirinya bisa maju sebagai caleg.
Selama 3 tahun ini, Eha Soleha bekerja sebagai pedagang kopi keliling. Ia berdagang kopi di pasar mulai dari tengah malam hingga pagi hari.
Saat berjualan, dirinya tiba-tiba diajak oleh pelanggan istimewanya untuk maju sebagai caleg. "Yang ngajak saya nyaleg itu pelanggan kopi saya, Pelanggan istimewa ternyata dia Ketua DPC PPP," kata Eha Soleha dalam acara yang dipandu Najwa Shihab itu.
Lanjutnya, ia diajak maju sebagai caleg karena dianggap menginspirasi. Eha pun menuturkan cerita lucunya saat pelanggannya itu meyakinkannya untuk maju sebagai caleg.
"Kamu mau gak dijadiin caleg. Kamu janda kan? mau ya ta' jadiin caleg. Ya barangkali biar dapet laki," katanya seraya diikuti tawa oleh para penonton di studio.
Eha Soleha mengaku terus mendapatkan motivasi, sebab ia menganggap kalau politik itu bukan milik orang kaya saja, tapi hak semua orang.
"Aku tak punya uang. gak masalah. terus dia (pelanggan) bujukin saya setiap hari. ya sudah lalu saya daftar jadi caleg. Saya bilang sama ibu dan ade, saya mau jadi anggota dewan," ucap Eha Soleha.
Saat memulai kampanye, Eha Soleha harus melalui rintangan yang cukup berat.
Ia kerap pendapat cibiran dari orang-orang karena dirinya tidak memiliki modal.
"Saya bilang sama adek saya. Saya mau nyaleg. terus dia bilang 'kamu mah gak mungkin, kamu gak punya uang," katanya.
Ia juga sempat diremehkan orang lain karena dirinya tak punya banyak uang.
"Kata orang saya ada uang gak. Gak ada saya bilang. terus dia bilang 'Ah kalau gak ada uang gak mau dipilih.'. Tapi temen saya beri semangat, saya didoain semoga orang-orang pada milih saya," ungkapnya.
Eha Soleha pun menceritakan cara berkampanyenya.
Sambil berjualan kopi, ia mengampanyekan diri kepada para pelanggannya dengan menyebarkan kartu nama.