Pemakaman Ibu Hamil yang Meninggal saat Melahirkan Sendirian, Bayi Kembar itu Anak ke-7 & ke-8

Penulis: Andrew_Pattymahu
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman Gladis Leong, Ibu Hamil Meninggal saat Melahirkan Sendirian Bayi Kembar yang Prematur

Laporan Wartawan Tribun Manado Andrew Alexander Pattymahu

TRIBUNMANADO.CO.ID,AMURANG- Suasana duka mewarnai pemakaman Gladis Leong (41) yang meninggal dunia setelah melahirkan sepasang bayi kembar pada Selasa (26/2/2019) lalu.

Ibu rumah tangga ini diantar ratusan pelayat ke peristirahatan terakhirnya di Desa Popontolen, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Kamis (28/2/2019).

Sang suami, Fanny Leke tampak tegar melepas Gladis bersama anaknya yang meninggal bersamaan.

Menurut penuturan warga saat prosesi pemakaman Gladis dan bayinya, ibu muda ini sudah memiliki 6 anak.

"Bayi kembar ini merupakan anak ketuju dan kedelapan," ucap Hentje, di Desa Popontolen, Jaga 3.

Seharusnya kelahiran bayi kembar ini diperkirakan akan terjadi pada April 2019.

Jadi usia 2 bayi itu saat kelahiran baru 7 bulanan.

"Almarhumah bisa melahirkan sendiri anak-anaknya sampai terjadi peristiwa tersebut. Keluarga sangat terpukul atas kejadian ini," ujar dia.

Baca: 5 Fakta Ibu Hamil Tewas Melahirkan di Minsel: Biasa Melahirkan Sendirian hingga tak Tahu Bayi Kembar

Baca: Gladis Leong, Wanita di Minsel Meninggal saat Lahirkan Sendirian Anak Kembar, Ini Penjelasan Polisi

Menurut Christian, warga yang hadir pada pemakaman Gladis dan bayinya mengatakan selama ini korban tidak memeriksakan kehamilannya ke puskesmas terdekat.

Jadi keluarga menyangka, almarhumah hanya mengandung satu anak saja.

"Sebelum korban ditemukan meninggal dunia, ia ke kamar mandi untuk membilas tubuh. Usai itu masuk ke kamar untuk ganti pakaian," kata Christian

Di rumah itu hanya ada korban, sang ibu dan beberapa anaknya. Tak beberapa lama kemudian terdengar tangisan bayi dari dalam kamar itu.

Ibu Korban kaget, kemudian mencoba membuka pintu kamar, tapi dikunci dari dalam. Ia langsung meminta pertolongan kepada saudaranya yang tinggal di dekat rumah.

Setelah pintu dibuka paksa, mereka mendapati korban sudah jatuh dan darah berceceran di mana-mana.

Awalnya mereka hanya mendapati satu bayi saja dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Tak tahunya masih ada satu bayi lagi namun ditemukan sudah dalam keaadan meninggal dunia.

"Penyebab bayi perempuan itu meninggal karena tali pusarnya putus," kata Christian.

Kapolsek Tumpaan Iptu Dwi Galih mengatakan suami korban awalnya tidak mengetahui isterinya melahirkan anak perempuan kembar.

Sehingga pada saat itu hanya satu orang bayi perempuan yang dibawa ke rumah sakit.

Ia menambahkan bahwa korban memang sudah beberapa kali melahirkan tanpa pertolongan tenaga medis dan peristiwa yang terjadi terhadap korban adalah murni sudah takdir dirinya.

Gladis Leong bersama dengan satu bayinya sudah dimakamkan pada Kamis (28/2/2019) tadi siang.

Baca: Cerita Anas Nugroho saat Detik-detik Longsor Tambang Bakan: Masih Banyak Terjebak di Lubang

Baca: Cerita Deni Mamonto, Korban Longsor di Tambang Bakan yang Selamat: Banyak Suara Minta Tolong

5 Fakta Ibu Hamil Tewas Melahirkan di Minsel: Biasa Melahirkan Sendirian hingga tak Tahu Bayi Kembar (ISTIMEWA)

Gladis Leong meninggal diduga karena kehabisan darah setelah melahirkan seorang diri tanpa diketahui oranglain.

Sebelum ditemukan meninggal, Gladis Leong sempat pergi ke kamar mandi untuk membilas tubuh.

Saat itu korban masih dalam keadaan tampak sehat kemudian masuk ke kamarnya untuk ganti pakaian.

Ini adalah terakhir kali keluarganya melihat Gladis masih dalam keadaan hidup.

Selang beberapa saat masuk ke kamarnya, keluarga mulai curiga korban tak keluar kamar.

Keluarga yang curiga mencoba masuk ke kamar. Namun, pintunya terkunci dari dalam.

Merasa khawatir dengan situasi itu keluarga membuka paksa pintu kamar dan menemukan korban sudah meninggal dunia.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Follow juga akun instagram tribunmanado

Berita Terkini