Kapal Pembangkit Listrik Disegel Bea Cukai, PLN Suluttenggo Lakukan Pemadaman, Warganet Bereaksi

Penulis: Aldi Ponge
Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Unggahan PLN Suluttenggo dan Kapal Zeynep Sultan

Namun adapula warganet yang menyalakan pihak kapal LMVPP dan PLN yang tak mengurus izin sebelum jatuh tempo:

Andrew Allan Rafael Dully Kok bisa sampe lewat masa berlakunya? Apakah soal perizinan ini PLN tidak ada bagiannya dikantornya? Kenapa gak ada antisipasi dari jauh2 hari? Kedengarannya agak kurang profesional alasannya.

Clif M Tololiu Rupa kurang koordinasi ini kank antar lembaga terkait... Sebenarnya sblm waktu jatuh tempo so mulai mengurus depe administrasi... Ato lagi kekurangan dana sto katu for sewa hehehhhe

Jahja Natakusuma Sebenarnya info ini menelanjangi PLN sendiri.. Kelihatan tidak ada KOORDINASI antar bagian di PLN... Perusahaan sebesar PLN tetapi management seperti warung... Masih kah pantas kita bayar orang2 seperti itu?

Initials Mfl Karja nda beres...!!! Gimana bisa perpanjakan impor diurus pada saat sdh jatuh tempo..,, dri kemaren² kalian pada ngapai aja...?????

Penjelasan PLN Suluttenggo

Manajer Komunikasi PLN UIW Sulutteggo, Jantje Rau mengatakan kapal genset MVPP Zeynep Sultan yang disewa PLN belum bisa beroperasi. 

"Pembangkit sewa di Amurang kapasitas 120 Megawatt (MW) diberhentikan (disegel) untuk sementara waktu oleh Bea Cukai karena masih menunggu proses administrasi perpanjangan izin impor yang habis masa berlakunya," ujar Rau dalam keterangan tertulisnya ke Tribunmanado.co.id, Minggu (24/2/2019) siang.

Sehubungan dengan itu sistem kelistrikan interkoneksi Sulawesi Utara - Gorontalo memgalami defisit daya kurang lebih 30 MW.

"Karen  itu terpaksa akan dilakukan pemadaman bergilir terhitung mulai hari ini sampai dengan segel dibuka kembali oleh pihak Bea Cukai setelah proses perpanjangan izin impor selesai," katanya. 

Jantje mengatakan, PLN memohon maaf atas ketidaknyamanan pelanggan akibat kondisi ini.

Kapal Pembangkit Sewa di Amurang 120 MW merupakan solusi temporer untuk mengatasi defisit daya yang terjadi pada tahun 2015 dan dioperasikan sejak tanggal 28 Januari 2016.

Kapal ini memasok sekitar 30 persen kebutuhan listrik di Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo.

Masa sewa kapal pembangkit tersebut akan berakhir pada tahun 2021 atau setelah pembangkit permanen yg masih dibangun telah siap dioperasikan. 

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Follow juga akun instagram tribunmanado

Berita Terkini