TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sudah sekitar empat hari, Jenazah laki-laki dengan ciri-ciri berkulit hitam, tinggi, dengan memakai jaket abu-abu bercorak merah, yang ditemukan di kompleks pasar bersehati, Kelurahan Calaca, Lingkungan II, Kecamatan Wenang, tepatnya di satu di antara satu lorong masuk ke pasar, Kamis (14/2/2019) subuh, sekitar pukul 04.00 Wita, sampai saat ini belum ada identitasnya.
Kapolsek Wenang Kompol Jacky J Wungkana, ke wartawan Tribunmanado.co.id, Senin (18/2/2019), mengatakan sampai saat ini jenazah belum ada identitasnya.
"Sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari Keluarga jenazah mister'x tersebut," ujarnya.
Diungkapkannya juga, jenazah korban sampai saat ini di RS Bhayangkara. "Kami akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, bagaimana cara untuk pemakaman korban," jelasnya.
Baca: Penemuan Mayat di Pasar Bersehati, Iwan: Korban Pendiam
Ditambahkannya, tidak mungkin selamanya jenazah itu dititipkan di rumah sakit, pasti akan dikuburkan.
"Sampai saat ini kami masih menunggu kedatangan keluarga korban. Namun, jika memang tidak ada kelurga, terpaksa kami kuburkan jenazah di pekuburan umum," ungkap Wungkana.
Sementara itu, menurut Iwan (45), warga Kelurahan Calaca, Kecamatan Wenang, korban yang sudah satu tahun lebih berada di kompleks Pasar Bersehati itu, tidak pernah bercerita, dan hanya berdiam diri.
Baca: Polsek Pinolosian Setiap Malam Sambangi Desa Kombot Bolsel, Ungkap Penemuan Mayat Fidyawati Bonde
"Sampe sekarang torang nda tau dia orang mana deng sapa dia pe nama, karna selama ini dia nda pernah ba cerita," jelasnya.
Ditambahkannya, kalau dilihat korban mengalami gangguan jiwa."Dia tidur di lorong masuk ke pasar itu. Pekerjaannya mengangkat barang-barang warga yang datang berbelanja ke pasar," terangnya. (juf)
Berita Populer: Siswi Kelas 4 SD di Manado Disetubuhi 2 Kali oleh Calon Ayah Tirinya, Berawal dari Kumpul Kebo