Namun, terkait identitas pelaku dan motif pembunuhan tersebut, sampai berita ini diturunkan belum ada kelanjutan informasi baik dari pihak korban maupun kepolisian.
Kabar adanya jemaah yang tewas dibacok juga diunggah oleh beberapa akun Facebook warga Sumedang.
Mereka membagikan foto-foto kondisi jasad korban yang masih tergeletak di lokasi kejadian.
Satu di antaranya yang diunggah oleh akun Ikram RM di akun Facebook miliknya.
"kamana sila nu ka 2 "Kemanusiaan yang adil dan beradab" teh
jelema kr solat wae oge dipaehan . jelema biadab, eweuh prikemanusiaan pisan..," tulis akun Ikram RM.
Dalam unggahannya itu, Ikram tampak membagikan tiga foto kondisi jasad korban yang masih berada di Masjid Miftahul Falah.
"Pembunuhan tadi malam lagi solat isya korban dibacok menggunakan patik (kampak).
Tkp. dusun salam, desa sindangsari kec. sukasari kab.sumedang," lanjut akun tersebut.
Satu dari saksi yang juga menjadi jemaah masjid Miftahul Falah membeberkan kronologi pembacokan Maslikin Kamis (14/2/2019).
Ia adalah Kurnia (45) yang mengaku tidak menyangka korban mengalami kejadian buruk saat salat.
"Kaget, tidak menyangka Pak Maslikhin mengalami hal seperti itu," kata Kurnia Jumat (15/2/2019).
"Karena kan kami sedang salat, sembahyang biasa," imbuhnya dikutip dari TribunJabar.com.
Baca: Deretan Fakta Prabowo Salat Jumat di Semarang, dari Lewat Pintu Samping hingga Imbaun Maruf Amin
Baca: Denny Tewu Ajak Generasi Milenial Lihat Daya Tarik Ideologi Berpolitik
Kurnia yang juga turut salat berjemaah dengan korban, mengungkapkan tidak ada hal aneh yang terjadi.
Di rakaat pertama salat berlangsung seperti biasa.
Barulah pada rakaat kedua Kurnia mendapati seseorang langsung terjatuh secara tiba-tiba.