Dari kelima korban ini, satu dirawat di rumah sakit angkatan laut Dr Wahyu Slamet Bitung dan empat lain hanya mengalami luka ringan.
Kapolsek Maesa Kompol Robert Ulenaung saat dikonfirmasi menjelaska awalnya saksi - saksi bersama korban menggunakan kendaraan pick up dengan membawa tiang Telkom yang akan dipasang di Kelurahan Bitung Barat Dua.
"Tepatnya di depan Yonmarhanlan VIII keenam saksi bersama korban memasang tiang dengan cara manual di mana tanah yang sudah digali dipasang keenam korban ini memeluk tiang tersebut," kata dia.
Ia menambahkan, pada saat tiang besi terpasang, bagian atasnya terkena ke aliran listrik dengan tegangan tinggi.
"Kelima saksi terlempar sedangkan korban tetap memeluk tiang hingga meninggal dunia," sebutnya.
Kronologi
Sabrin Ilato, teman korban mengatakan saat itu Daniel Denis Howan (meninggal dunia) dan korban Haryanto Musa Mewengkang (dirawat) hendak memasukkan tiang telkom ke lubangnya.
"Untuk mengangkat tiang itu kami bergantian posisi. Pertama ketika posisi tiang berdiri saya yang berada di depan," ujarnya.
Ketika tiang listrik dimasukkan ke dalam lubang, posisi Daniel Denis Howan bersama dengan dua teknisi lain yaitu Haryanto Mewengkang dan Rivaldo Walean, berada di bagian bawah dan memeluk tiang bagian bawah.
Ujung tiang listrik Telkom yang hendak mereka pasang bersentuhan dengan tiang listrik PLN.
Tiang Telkom langsung meledak.
Posisi Daniel Denis Howan yang pada waktu itu memeluk tiang langsung bersama Hariyanto yang paling dekat dengan ledakan.
Sementara teknisi empat teknisi lainnya terpental tidak jauh dari tiang.
Denis langsung kejang-kejang dan Hariyanto tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke rumah sakit angkatan laut Dr Wahyu Slamet oleh teman-teman teknisi lain.
TONTON JUGA: