Lava Gunung Karangetang

VIDEO Gunung Karangetang Erupsi - Guguran Lava Setinggi 50 Meter Tutupi Jalan, Ujung Lelehan ke Laut

Penulis: Alpen_Martinus
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Karangetan

Ia mengatakan, paling berbahaya adalah awan panas yang ditimbulkannya sentuhan lava dan tanah atau tumbuhan.

Pantauan dari pos pantau gunung Karangetang tercatat untuk guguran terjadi 14 kali dengan amplitudo 3-10 mm, berdurasi 30-125 detik pada Senin kemarin

Hembusan terjadi 21 kali dengan amplitudo 10-52 mm, berdurasi 25-55 detik.

Vulkanik dangkal 2 kali dengan amplitudo 4-5 mm, berdurasi 4-5 detik.

Vulkanik dalam dua kali terjadi dengan amplitudo 14-45 mm, S-P 0.5 detik, durasi : 15 detik.

Tektonik jauh sekali dengan amplitudo 25 mm, S-P : 30 detik, berdurasi : 100 detik.

Tremor menerus terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).

Pengungsi Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengeluarkan lava panas ke Kali Malebuhe, sejak Sabtu (2/2/2019). (TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS)

Ratusan Warga Mengungsi

Ratusan warga dua kampung di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengungsi untuk menghindari lava panas Gunung Karangetang yang mengalir di Kali Malebuhe, pada Minggu (3/2/2019).

Mereka adalah penduduk Kampung Kawahang dan Kampung Batubulan yang dilalui sungai atau kali aliran lava gunung api.

Enam kepala keluarga di Batubulan telah diungsikan di Kampung Kawahang pada Sabtu (2/2/2019).

Ada pula 10 kepala keluarga Kampung Kawahang mengungsi.

Total ada 43 jiwa yang mengungsi di GMIST Nazareth Niambangeng, Kawahang.

Pengungsi lainnya tinggal di rumah keluarganya.

Selain itu, 57 warga Desa Batubulan yang dipindahkan ke Kantor Kampung (desa) tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini