Orang Lari Jauhi Lahar Karangetang: Begini Kondisi Tiga Kampung di Jalur Lahar Panas

Penulis: Tim Tribun Manado
Editor: Lodie_Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pengungsi beristirahat di gereja GMIST Nazareth Niambangeng Kawahang, Minggu (3/2/2019).

Ia pun tak tahu harus bagaimana, lantaran pakaian semua ditinggal di rumah. Ia hanya berharap anaknya bisa membawakannya pakaian ganti. Sama juga dengan saudaranya Thelma Katilahe yang ikut mengungsi, tanpa membawa harta benda lainnya.

"Saat pemberitahuan, langsung ikut untuk dievakuasi, saya tidak bawa pakaian, hanya baju di badan saja," ujarnya.

Opa Lewi Gundami-Gansa, warga Batubulan bersama istrinya juga ikut mengungsi saat mendapat pemberitahuan. "Saya sementara di kebun saat ada pemberitahuan mengungsi, langsung pergi mengungsi, tinggalkan saja rumah, semua harta benda, kebun pala, yang penting nyawa selamat," katanya.

Namun beruntung, ia bersama istrinya membawa pakaian seadanya untuk digunakan selama pengungsian. Sempat anak dan saudaranya menjemput untuk ke lokasi lebih aman, namun ditolaknya dan memilih di tempat pengungsian.

"Biar kami mengikuti petunjuk pemerintah saja, nanti pemerintah yang atur, jangan buat susah pemerintah," jelas dia. Pemerintah Kecamatan Siau Barat Utara mengungsikan warga di Kampung Kawahang. (amg)

Berita Terkini