Beginilah Curahan Hati Istri Almarhum Sir Jon Duarmas, Guru SMKN 9 Korban Longsor di Manado

Penulis: Andreas Ruauw
Editor: maximus conterius
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almarhum Jon Duarmas, Guru SMK Negeri 9 Manado, korban longsor di Manado.

Wartawan Tribun Manado Andreas Ruauw

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Kehilangan sosok suami sangat membekas bagi Olivia Duarmas.

Suaminya, Jon Duarmas, guru SMK Negeri 9 Manado, ikut menjadi korban tewas saat bencana banjir dan longsor di Manado, Jumat (1/2/2019); Jon tertimbun longsor di rumahnya di Kelurahan Taas Lingkungan I, Kecamatan Tikala, Manado.

"Saya mendengar kabar suami jadi korban tanah longsor saat saya sedang berada di tempat kerja pada jam 11 siang. Saat kembali ke rumah, saya sempat syok melihat kondisi reruntuhan bangunan, ditambah mengetahui bahwa tim SAR masih sedang mencari jasad suami," katanya saat diwawancarai Tribunmanado.co.id di rumah duka, Senin (4/2/2019).

Dengan mata yang tampak berkaca-kaca dan sesekali meneteskan air mata, perempuan 39 tahun ini melanjutkan ceritanya.

Baca: Sir Jon Meninggal Tertimbun Longsor di Manado, Korban Ternyata Guru Penuh Prestasi

Kata dia, dirinya sempat tidak percaya saat melihat jasad sang suami. Namun, akal sehatnya membenarkan bahwa kini suaminya telah tiada.

"Begitu tim SAR menemukannya, almarhum langsung dilarikan ke RSUP Kandou. Di sana saya tidak diizinkan masuk karena para petugas khawatir akan mengganggu proses pembersihan jenazah," kata dia.

Olivia mengaku mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Manado. Bantuan itu akan ia gunakan untuk menopang perekonomian keluarga agar dapat menghidupi kedua anaknya.

Almarhum Jon Duarmas menginggalkan dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, yaitu Emily Duarmas (10) dan Stevany Duarmas (5).

Baca: Jon Duarmas, Guru SMK Negeri 9 Manado Korban Longsor di Taas, Tetangga Sempat Dengar Suara Gemuruh

Kedua anak itu kini dijaga di rumah nenek mereka yang berada di Desa Kamangta.

Olivia mengatakan, Almarhum Jon Duarmas memang lebih dikenal seorang guru.

Namun, sebagai seorang kepala keluarga, dia adalah sosok yang baik dan bijaksana dalam mengasuh kedua anaknya.

Olivia patut bersyukur almarhum suaminya adalah sosok pria yang bertanggung jawab juga murah hati kepada sesama.

Baca: Data Terakhir Korban Banjir dan Longsor Manado Mencapai 18.885 Jiwa

Walaupun sudah kehilangan sosok suami, Olivia masih semangat menjalani hidup untuk membina dan mengurus kedua anaknya.

"Ya ini merupakan rencana Tuhan, karena apa yang terjadi mememang sudah merupakan takdir dari Tuhan," katanya.

Jon Duarmas wafat dalam usia 45 tahun. Ia dimakamkan di Desa Kamangta, Kecamatan Tombuluan, Minahasa, tiga hari setelah peristiwa longsor. (*)

Berita Terkini