Isi Pidato Jokowi di Hadapan Pengusaha Jawa Tengah: Saya Kurus, tetapi Saya Tidak Pernah Takut

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 01 Jokowi saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah, di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2/2019).

Jokowi menegaskan, Indonesia adalah negara besar dengan 260 juta penduduk. Mengelola Indonesia, kata dia, memang tidak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi. Untuk itu, sikap optimistis harus terus dimunculkan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

"Masa ada yang bilang Indonesia bubar, punah. Bubar sendiri saja, punah sendiri saja. Tapi jangan ngajak-ngajak kita," tegas Jokowi disambut riuh para pengusaha yang hadir.

Jokowi tak menyebut secara eksplisit siapa yang ia maksud menyuarakan pesimisme. Namun, sebelumnya calon presiden nomor urut 02 PrabowoSubianto pernah menyinggung soal kemungkinan Indonesia bubar dan punah dalam pidatonya.

Hal itu ia katakan saat berpidato pada Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

"Elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia. Sudah terlalu lama elite yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberi arah keliru, sistem yang salah," ujar Prabowo seperti dikutip dari akun YouTube Gerindra TV.

"Dan saya katakan, bahwa sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan Indonesia lemah. Indonesia semakin miskin dan semakin tidak berdaya bahkan bisa punah," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo pun meminta seluruh kader Partai Gerindra untuk berjuang dalam memenangkan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah," ucap Prabowo.

Saya Kurus, tetapi Saya Tidak Pernah Takut

Jokowi menegaskan, ia tidak pernah takut berhadapan dengan siapapun selama hal itu untuk kepentingan nasional.

"Orang banyak lihat, saya ini kurus. Iya saya ini kurus. Tapi perlu saudara-saudara ketahui saya tidak pernah takut apapun. Saya tidak pernah takut apapun untuk kepentingan nasional kita, untuk kepentingan bangsa kita, untuk kepentingan rakyat," kata Jokowi.

Jokowi mencontohkan komitmen untuk memberantas penangkapan ikan secara ilegal. Jokowi memerintahkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal yang melakukan illegal fishing.

"Waktu itu banyak yang menyampaikan kepada saya. Sulit, Pak, hati-hati, yang back up ini-ini. Saya perintah kepada Susi, ini perintah, perintah saya. Kalau memang perlu ditenggelamkan, ditenggelamkan. Kalau perlu dibom, dibom," kata Jokowi.

Jokowi pun memuji Susi yang berani mengeksekusi arahannya dengan baik. Alhasil, saat ini ia mengklaim sudah tak ada lagi kapal asing yang nekat menerobos perairan Indonesia untuk mencuri ikan.

"Susi saya sampaikan, saya kalau perintah, sudah, sudah saya kalkulasi. Kalau saya perintah, sudah ada hitung-hitungannya. Sudah, kerjakan saja, kerjakan saja. Susinya juga seperti itu, berani juga," ucap Jokowi.

Halaman
1234

Berita Terkini