TRIBUNMANADO.CO.ID - Korban longsor Jontinofer Duarmas (47) warga Lingkungan 1, Kelurahan Taas, Kota Manado akan dimakamkan Desa Kamangta, Minahasa, pada Senin (4/2/2019) pukul 11.00 Wita.
Sir Jon Durmas sapaan akrabnya, meninggal dunia setelah tertimbun longsor di Taas pada Jumat (1/2/2019).
"Penguburan Jhon Duarmas, Senin (4/2/2019), jam 11 siang di Desa Kamangta Kecamatan Tombulu. Rumah duka di keluarga Parengkuan-Merung," kata Jean Merung, kerabat istri korban.
Sir Jon adalah guru SMKN 9 Manado ini dikenal baik dan dekat dengan banyak orang.
Sir Jon dikenal rajin ke gereja, dan tegas ini, meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga, kerabat, dan tetangga.
Sir Jon bahkan menjadi guru berprestasi. Dia merupakan guru yang berdedikasi dan penuh tanggungjawab.
Kepergian Sir Jon, sapaan akrab korban ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang.
Sir Jon bahkan menjadi Ketua Ikatan Guru Mata Pelajaran (IGMP) Bahasa Inggris Sulut. Sehingga tak sedikit para guru di Sulut merasa kehilangannya.
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulut Florensia Rembet mengatakan, Duarmas adalah guru berprestasi nasional.
"Dua sering mewakili Sulut dalam berbagai even nasional, sungguh kami merasa kehilangan," kata dia.
Meski berprestasi, Duarmas selalu bersahaja dan sederhana.
"Dia itu selalu merendah dan mau membagi ilmu dengan orang lain, " kata dia.
Kepergian Sir Jon, sapaan akrab korban ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang.
Jeffry Saroinsong, tetangga korban mengatakan, almarhum sangat ramah kepada orang lain.
"Orangnya baik, rajin ke gereja, tegas, dan seorang guru juga. Setiap di jalan dan berpapasan dengan orang, dia selalu menyapa," kata Jerry dikutif tribunmanado.co.id dari Kompas.com, Sabtu (02/02/2019).