BREAKING NEWS! Longsor di Buleleng, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Empat Korban tewas Akibat Longsor di Desa Mengening, Kubutambahan, Buleleng, Selasa (29/1/2019).

Beberapa korban tertimpa reruntuhaan bangunan hingga mengalami luka serius dibagian wajah dan ada beberapa yang patah tulang.

Ni Ketut Tirta, korban longsor menambahkan, dua orang cucunya juga menjadi korban longsor, yakni Ni Luh Ari (10) dan Gede Napendra.

Kedua cucunya itu alami luka dibagian hidungnya, dan tangannya. Ada juga anak kecil berumur sekitar 4 tahun patah kaki bagian kiri, dan dirujuk ke RSUD Karangasem.

"Korban longsor masih keluarga. Saya tidak menyangka kejadian akan seperti ini. Sampai sekarang saya masih syok."

"Kepikiran cucu, dan keluarga yang telah meninggal dunia," kata Ni Ketut Tirta dengan nada sedih, sembari mengeluarkan air mata.

Empat korban longsor di Banjar Jatituhu, Desa Ban, Kecamatan Kubu, masih dirawat di RSUD Karangasem, Senin (28/1/2019). Kondisi korban sudah mulai membaik dibanding sebelumnya. (tribun bali/saiful rohim)
Ditambahkan, sebelum kejadian sekitar rumah diguyur hujan sejak sore hari. Intensitas hujan kecil.

Pihaknya mengaku tak menyangka kejadian nahas ini terjadi. Tak ada tanda, dan geteran apapun saat kejadian.

"Tiba - tiba longsor datang dan hantam rumah,"imbuh Ni Ketut Tirta.

Saat ini Ni Ketut Tirta berharap, kedua cucu dan keluarganya segera sembuh. Saat ini mereka sudah dirawat di RSUD Karangasem.

Sedangkan dua jenazah korban yang meninggal msih dititipkan di Puskesmas Kubu."Satu orang meninggal ditempat. Dan satu lagi meninggal di Puskesmas,"akuinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tanah longsor di Desa Ban, Kubu, Karangasem menyebabkan dua orang tewas, yakni Ni Ketut Puspa dan Ni Komang Mertini.

Sejumlah korban lain mengalami luka-luka, dan dirawat di puskesmas setempat serta RSUD Karangasem.

Kadek Jirna (35), salah-satu korban selamat dalam longsor di Jatituhu itu menjelaskan bahwa semua korban sedang menonton film di rumah Nengah Suarta saat kejadian.

Mereka tidak memiliki firasat apapun sebelum kejadian. Tanda-tanda akan terjadi longsor juga tak mereka rasakan.

Saat itu para korban sedang bersenda gurau sembari melihat tayangan film di televisi.

Halaman
123

Berita Terkini