Orang itu dari dalam lorong mendekati mendekati tante Sin lalu bertanya di mana lokasi kantor lurah. "Spontan Sin yang tak curiga menunjuk ke arah alamat kantornya," kata oma Anna Terok sembari mempraktikkan gaya mengangkat tangan menunjuk suatu arah.
Saat menunjuk itu, lanjut oma Anna, orang itu langsung menarik kalung emas seberat 16 gram itu. "Lehernya sampai merah dan kait pengingkat kalung jatuh ditinggalkan jambret yang langsung kabur dengan sepeda motornya," kata oma Anna.
Kepala Lingkungan I Paal Dua Meidy Kapantou saat ditemui tribunmanado.co.id di rumahnya mengaku heran dengan kejadian itu. "Tante Sin juga tak melapor ke saya. Lagipula di jam-jam seperti itu, lorong tersebut sangat ramai. Ada yang ke gereja dan ada yang pulang gereja," kata Pala Meidy.
Namun, kata dia, siang tadi sempat mendapatkan foto dari polisi yang bertugas di Polda Sulut yang persis dengan lorong gardu itu.
Kapolsek Tikala AKP Taufiq Arifin saat dihubungi tribunmanado.co.id mengaku tak ada warga yang melapor kalung emas dijambret. "Silakan koordinasi dengan Polda Sulut," tegas dia.
Kapolresta Benny Periksa Lokasi
Minggu siang jajaran petinggi Polresta Manado menyambangi rumah kediaman Camat Mapanget Rein Heydemans di Jalan Markisa GPI.
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel dan Kasat Reskrim Polresta Manado AKP Wibowo Sitepu, didampingi Kapolsek Mapanget AKP Muhlis Suhani.
Mereka mendalami kasusnya dengan turun langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara TKP.
"Ada beberapa indikasi yang perlu kita lakukan. Sesuai informasi sudah beberapa kali terjadi di kompleks ini," ujar Kapolresta.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Sulut untuk percepatan menyelesaikan kasus ini.
"Sabar aja dulu ya mudah-mudahan aja cepat terungkap tapi untuk data masih kita dalami," kata Kapolresta.
Perampok berhasil membawa lari belasan ponsel, jutaan uang tunai, sepatu, perhiasan emas total senilai Rp 30 juta, dan satu unit sepeda motor Honda Beat. Dua jam kemudian para penghuni berhasil keluar dari kamar tempat disekap melalui jendela kamar.
Sementara, para maling telah berhasil kabur membawa barang curian mereka. "Pelakunya menggunakan dialek Jawa. Memang di TKP kami menemukan sejumlah barang bukti, saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Mapanget Muclis. (art/alp)