TRIBUNMANADO.CO.ID, SITARO- Gunung api Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara (Sulut) masih terus menunjukkan aktivitas kegempaan.
Berdasarkan pantauan pengamat di pos pantau Karangetang hingga Minggu (6/1) pukul 06.00 Wita.
Gunung yang memiliki ketinggian 1.784 Meter di Atas Permukaan Laut (MDPL) tersebut secara visual terlihat jelas, mulai dari asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
"Asap kawah utama putih kebiruan tebal sekitar 50 meter, lalu condong ke barat laut. Asap kebiruan menyebar di tubuh lereng gunung bagian selatan barat daya ketebalan tipis," jelas Yudia Tatipang Kepala pos pantau gunung Karangetang. Ia menambahkan, bau belerang tercium lemah.
Baca: Tsunami Akibat Vulkanis Pernah Terjadi di Sulut, Gunung Karangetang Siaga
Terjadi guguran lava dari puncak kawah 2 ke kali Batuare sekitar 2.000 meter, ke kali Sumpihi sekitar 700-1.000 meter ditandai pantulan cahaya api di kabut tipis lereng utara tubuh gunung.
"Suara gemuruh lemah - agak kuat masih terdengar," jelasnya.
Sementara pantauan aktivitas kegempaan melalui seismograf terpantau terjadi gempa guguran sebanyak 9 kali dengan amplitudo 3 dan 15 mm berdurasi 60-70 detik.
Baca: Gunung Karangetang dan Gunung Soputan Masih Siaga
Hembusan terjadi empat kali dengan amplitudo 20-33 mm berdurasi 30-80 detik. Terjadi juga vulkanik dangkal dua kali dengan amplitudo 3-6 mm, berdurasi 2-4 detik.
Gempa tektonik jauh terjadi tiga kali dengan amplitudo 25 mm, S-P 40 detik dengan durasi 70-105 detik. Juga terjadi tremor menerus atau microtremor, terekam dengan amplitudo 0.5-1 mm dominan 0.5 m.
Hingga saat ini status gunung masih Level III atau Siaga.
Sebagai rekomendasi kepada warga dan pengunjung agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah 2 kawah utara dan kawah utama kawah selatan ke arah utara-
timur-selatan-barat dan radius 3 kilometer ke arah baratlaut.
Baca: Ayo Wisata Religi ke Patung Yesus Memberkati di Sitaro
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Masyarakat dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu. (amg)