3 Pasutri di Sulut Tewas di Hari yang Sama, Berikut Fakta-faktanya dan Penyebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi jenazah korban kebakaran di Maliku, Minsel Kamis (27/12/2018).

Menurut Kapolsek Singkil Iptu Muhammad Hasbi Sik saat ditemui di Tempat Kejadian Perkara (TKP), pasutri ini awalnya sedang beristirahat.

Lalu angin bertiup kencang disertai hujan deras mengakibatkan selembar seng di bagian dapur terangkat.

Baca: Pasutri di Singkil Satu Tewas Tersengat Aliran Listrik, Berawal dari Pebaiki Seng yang Tertiup Angin

Air hujan pun masuk ke rumah semi permanen hingga tembus ke bagian kamar.

Pasutri ini lalu mendengar seng yang tertiup angin itu.

Sang suami, Margono Bachmid (40), bersama Jamila Hakim (47) memanggil anaknya Dani Ahmad Bahmid untuk mencoba membetulkan seng itu.

Suasana di depan gedung Panti Asuhan Ar Rahmah di Lingkungan V, Kampung Islam, Kecamatan Tuminting Manado, Sulawesi Utara, Kamis (27/12/2018), tempat disemayamkan jenazah pasutri. (Tribunmanado/Alexander Pattyranie)

Margono lalu tersengat, Dani pun mencoba menolong dan ikut tersengat.

Sang ibu Jamila menarik Dani.

Dani pun terjatuh.

Anggota Polsek Singkil yang dipimpin kapolsek pun mendatangi TKP dan mengidentifikasi kemudian melarikan Dani ke Rumah Sakit Sitti Maryam Tuminting serta bersama Inafis Polresta Manado mengevakuasi jenazah.

Kedua jenazah pasutri itu sebelum dimakamkan, dibawa ke gedung Panti Asuhan Ar Rahmah di Lingkungan V, Kampung Islam, Kecamatan Tuminting Manado.

Kapolsek juga menghubungi pihak PLN.

(Laporan tim wartawan Tribunmanado.co.id)

Berita Terkini